Perpusnas Kembali Agendakan Kegiatan Rakornas Bidang Perpustakaan 2023

Perpusnas Kembali Agendakan Kegiatan Rakornas Bidang Perpustakaan 2023
Jumpa Pers pra Rakernas Perpustakaan Nasional Bidang Perpustakaan 2023, Jumat (03/03) di Jakarta

JAKARTAINSIGHT.com | Sejalan dengan arahan pemerintah terkait pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) kembali mengagendakan kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2023 yang rencananya akan digelar pada 6-7 Maret 2023 di Hotel Pullman Jakarta Central Park.

Mengusung tema “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial untuk Kesejahteraan, Solusi Cerdas Pemulihan Ekonomi Masyarakat Pasca Pandemi COVID-19” , kegiatan ini digelar dalam rangka kordinasi serta konsolidasi para pemangku kepentingan di bidang perpustakaan.

Rakornas kali ini difokuskan pada upaya Perpusnas memperkuat program TPBIS (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial untuk Kesejahteraan) sebagai solusi dalam pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19. Perpustakaan dituntut untuk memiliki inovasi, kreativitas, rancangan dan interaktivitas, serta perubahan pola pikir, hal tersebut seperti disampaikan oleh Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Ofy Sofiana dalam jumpa pers yang digelar pada Jumat (3/3) di Jakarta.

“Rakornas tahun 2023 memang difokuskan pada upaya Perpusnas untuk memperkuat program TPBIS karena di tahun ini kita sedang berupaya bangun dari dampak pandemi Covid-19, sehingga program TPBIS perlu dilakukan dalam rangka pemulihan masyarakat,” kata Ofy Sofiana.

Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang diusung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dinilai efektif dan manfaatnya dirasakan masyarakat, dimana program tersebut dirasa mengurangi kemiskinan masyarakat marginal melalui pendayagunaan perpustakaan umum di daerah di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Rakornas, Joko Santoso menambahkan konsep program TPBIS ialah merancang perpustakaan sebagai ruang publik terbuka, sehingga tidak sebagai ruang kantor. Hal tersebut diharap dapat menggeser mindset lama tentang perpuskaan.

“Perpustakaan saat ini dapat dijadikan sebagai ruang publik bagi masyarakat untuk berlatih secara kontekstual, berlatih keterampilan pun kecakapan dan berbagi pengalaman, sehingga buku-buku yang ada jenisnya harus praktis, pragmatis, dan tepat guna,” jelasnya.

Adapun keberhasilan dari program TPBIS yang dirasakan oleh masyarakat di banyak daerah terletak pada tim sinergi yang dibentuk. Tim sinergi ini merupakan gabungan dari pegiat literasi, akademisi, dan dinas lain di daerah yang dikuatkan dengan SK kepala daerah.

“Salah satu keberhasilan dari tim sinergi yakni mereka berhasil dalam melakukan advokasi terkait penggunaan dana desa untuk pembangunan perpustakaan,” terangnya.

Joko menambahkan, konsolidasi, sinergi, dan koordinasi antarpemangku kepentingan di bidang perpustakaan baik pusat maupun daerah secara intens harus dilakukan sehingga perpustakaan dapat memberikan peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan Konferensi Pers Jelang Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2023 menghadirkan juga Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah, dan Perguruan Tinggi Perpusnas, Nurcahyono, Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpusnas, Agus Sutoyo dan Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerjasama dan Humas Perpusnas, Sri Marganingsih.

Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2023 yang akan berlangsung pada 6-7 Maret 2023 di Hotel Pullman Jakarta Central Park akan menghasilkan kebijakan dan/atau rekomendasi serta rencana program dan kegiatan tahun 2024.

 

 

 

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com