JAKARTAINSIGHT.com | Menyambut libur Natal dan Tahun Baru, Indonesia Design District (IDD) PIK 2 kembali menghadirkan event dan program menarik bagi para pengunjung.
“Setelah event Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD) dan Wine & Cheese Expo yang sukses digelar di bulan November, Year End Design Market merupakan tempat terbaik bagi para residen, pengunjung, dan wisatawan untuk merayakan kebersamaan dengan keluarga, teman, maupun komunitas.” Ungkap Soesilawati selaku Direktur IDD
Suasana Natal begitu terasa ketika menginjakkan kaki di Indonesia Design District PIK2. Lantunan lagu “It’s Beginning to Look a Lot Like Christmas” dan sejumlah lagu khas Natal lainnya mengudara; menyemarakkan atmosfer perayaan datangnya pergantian tahun.
Ketika memasuki lobby utama Thamrin, dekorasi pohon Natal, patung rusa putih serta ornamen berwarna cerah menyambut riang para pengunjung yang datang. Golden foliage trees dan bunga kastuba yang bemerakan juga turut mengundang rasa penasaran mengajak siapa saja untuk masuk lebih dalam ke jantung kawasan IDD PIK2.
Berjalan menysuri koridor menuju ke area Playground, produk-produk home living, desain interior, material hingga karya seni terpampang di balik etalase kaca berhiaskan kerlapkerlip lampu Natal.
Beberapa tenant dari 200 brand lokal dan internasional ternama di kawasan seluas 12 hektare ini juga menjajakan koleksi mereka di Townhall IDD dimana Year End Design Market yang berlangsung dari tanggal 7 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
Pada Design Market tahun ini, IDD bekerja sama dengan Bengawan Solo dan Cherish Academy untuk menghadirkan Include Café dengan teman-teman dari komunitas neurodivergent. Selain mendorong pemahaman serta kesadaran masyarakat, konsep ini juga menjadi bentuk apresiasi akan bakat dan potensi dari individu dengan neurodivergent.
Sambil berjalan menikmati segelas kopi, pengunjung dapat berjalan-jalan di bawah bunga mistletoe dan karangan bunga Natal untuk menuju Lobby Mandapa. Setelah melintasi gerbang dan berpose dengan dekorasi Christmas Giftbox, pengunjung akan sampai di Erajaya Digital Complex (EDC). Terhubung secara seamless dengan IDD, EDC merupakan merupakan sebuah pusat teknologi digital, IOT, gadget dan elektronik dari berbagai brand global ternama.
“Agung Sedayu Group dan Salim Group bertujuan untuk membangun sebuah ekosistem industri kreatif dan gaya hidup di PIK2. Bersama-sama, IDD dan EDC menghadirkan one-stop solution bagi para residen dan pengunjung dengan beragam produk dan layanan yang tersedia dalam satu kawasan.”
Momen kebersamaan tentunya terasa kurang lengkap tanpa menyantap hidangan lezat. Setelah lelah berjalan-jalan di IDD, pengunjung dapat menghabiskan waktu bersantap di berbagai F&B tenant, beberapa di antaranya seperti Bakmi GM dan 30 Bumbu by Chop Buntut yang baru saja dibuka pada akhir tahun ini, dan May Star Palace yang berlokasi di EDC. Dengan berbagai tenant dan ragam fasilitas yang dihadirkan, IDD melengkapi keseluruhan desain PIK2 sebagai tempat terbaik untuk tinggal, bekerja, dan bermain.
“Kompleks IDD merupakan bagian pengembangan dari area Urban Hub PIK2 seluas 120 hektare dengan berbagai destinasi dan fasilitas yang terintegrasi. Berlokasi strategis, kawasan ini juga dapat ditempuh selama 7 menit saja melalui Toll Interchange PIK2 yang rencananya akan selesai di Q4 2024,” ujar Natalia Kusumo, selaku CEO Commercial & Hotels Agung Sedayu Group (Amantara). “Dengan demikian, wisatawan dan komunitas di seluruh dunia dapat menikmati kemudahan akses, baik untuk keperluan bisnis maupun liburan bersama orang-orang tercinta.”