Kembali Digelar ICIOG 2023 Targetkan Investasi Hulu Migas

Kembali Digelar ICIOG 2023 Targetkan Investasi Hulu Migas
istimewa

JAKARTAINSIGHT.com | Pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mendorong peningkatan produksi serta ketersediaan energi, termasuk minyak migas. 

Target peningkatan produksi hulu migas tersebut tentunya membutuhkan investasi. Berdasarkan data SKK Migas, dalam tiga tahun terakhir, nilai investasi di sektor hulu migas terus mengalami kenaikan. Tahun ini, investasi di hulu migas ditargetkan mencapai US$15,5 miliar atau lebih tinggi 26 persen dibanding realisasi 2022. Target tersebut juga tercatat lebih tinggi dibanding pertumbuhan investasi global yang sebesar 6,5 persen. Meski iklim investasi terus membaik, Indonesia masih harus bersaing dengan negara-negara lain dalam menarik investor. 

Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf pada konferensi pers road to ICIOG 2023 di Jakarta (13/92023) mengungkapkan, Hingga 2030 secara rata-rata dibutuhkan investasi sebesar US$ 18 miliar per tahun. Realisasi investasi dalam 3 (tiga) tahun terakhir yang terus meningkat menunjukkan, saat ini iklim investasi hulu migas Indonesia cukup baik namun perlu untuk terus ditingkatkan karena saat ini Indonesia masih menempati peringkat 9 dari 14 negara di Asia Pasifik dari segi daya tarik investasi. Oleh karena itu, Nanang menyampaikan kedepan butuh penguatan iklim investasi yang lebih memberikan kepastian sehingga payung hukum dalam bentuk undang-undang Migas tentu sangat diharapkan. 

Salah satu inisiatif yang dilakukan SKK Migas dalam rangka menggenjot investasi di hulu migas ialah kembali menggelar The International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 yang akan berlangsung di Nusa Dua Bali, 20-22 September 2023 mendatang.

Mengusung tema “Advancing Energy Security through Sustainable Oil and Gas Exploration and Development”, penyelenggaraan ICIOG 2023 tidak hanya menyoroti isu-isu seputar kegiatan usaha hulu migas. 

Konvensi bertaraf internasional ini juga berupaya mencari solusi terkait pelaksanaan kegiatan operasi yang rendah karbon sehingga industri hulu migas bisa turut berkontribusi dalam pencapaian target Net Zero Emission di Indonesia. Solusi tersebut diharapkan bisa sejalan dengan upaya meningkatkan produksi migas nasional demi tercapainya target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD). Selain itu, peluang-peluang terkait penerapan Carbon Capture Storage/Carbon Capture, Utilization and Storage (CCS/CCUS) di Indonesia turut dijajaki.

Chairman of Organizing Committee ICIOG 2023, Mohammad Kemal, mengungkapkan ada empat konsep yang diangkat dalam ICIOG 2023, yakni Energy Security, Attracting Investment, Dynamic Market, serta Energy Transition. Melalui ICIOG 2023, para pemangku kepentingan dan pelaku usaha di industri hulu migas diharapkan bisa mengoptimalkan peluang dari tren yang tengah berkembang di tingkat global. “Kondisi perekonomian dunia, trilema energi, tren investasi, serta peran gas sebagai energi transisi bisa menjadi momentum bagi industri hulu migas Indonesia untuk meningkatkan produksi, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Kemal.

“Target mencapai produksi di 2030  tidaklah mudah dan butuh cara-cara yang tidak biasa, serta terus mendorong sinergi, kolaborasi dan dukungan dari para pemangku kepentingan, oleh karena itu SKK Migas menyelenggarakan acara ICIOG setiap tahun untuk mendapatkan dukungan dan masukan terkait dengan kondisi terkini di global, lokal, serta hal-hal lain yang mempengaruhi hulu migas”, ujar Kemal.

Menurut Kemal, ICIOG 2023 menargetkan kehadiran 1.500 peserta, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Acara ini juga akan diikuti peserta dari lembaga negara/pemerintah, para ahli, institusi keuangan, penyedia jasa, investor, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Sejumlah nama penting akan hadir sebagai keynote speakers, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif,  Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.

Selain konvensi dan ekshibisi, di sela-sela acara juga akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara SKK Migas dengan beberapa perusahaan serta penandatanganan kontrak antara SKK Migas dengan KKKS. SKK Migas juga akan memberikan sejumlah penghargaan kepada KKKS dan pemangku kepentingan atas pencapaian dan kinerja unggul yang telah ditunjukkan.

 

 

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com