Pertama di Indonesia Agregator Virtual Influencer IPs GENEXYZ Resmi Diperkenalkan

Pertama di Indonesia Agregator Virtual Influencer IPs GENEXYZ Resmi Diperkenalkan
Foto ; istimewa

JAKARTAINSIGHT.com | Kreator teknologi meta human GENEXYZ baru saja menghadirkan agregator virtual influencer/humans IPs di Indonesia sebagai optimasi meta human dalam dunia periklanan dan ekosistem Web 3.0.

“Kami mengembangkan GENEXYZ dengan tujuan untuk dapat membantu klien menemukan cara baru dalam menjangkau target customer secara tepat dan efisien lewat teknologi meta human. GENEXYZ telah diintegrasikan dengan fitur IP dan teknologi meta human dan memiliki kemampuan untuk dapat bekerja non-stop layaknya robot pintar," jelas Belinda Luis, co-founder & CEO dari GENEXYZ

Belinda turut menjelaskan bahwa GENEXYZ juga telah dilengkapi dengan sistem berbasis data yang memungkinkan pengguna dapat menentukan IP DNA mereka sendiri berdasarkan alur cerita hidup karakter masing-masing dari virtual influencer atau customer service yang ingin dibangun.

Ide ini bermula ketika para pendiri GENEXYZ yakni Belinda Luis, co-founder dari Titans Tech, Christian Melvin, co-founder dari OU Creative dan Adrianka Anka, founder dari Tanda Seru, bertemu pada tahun 2021 dan membahas persoalan mengenai ruang lingkup konten, interaksi, dan fungsi pemengaruh yang tidak luput dari keterbatasan akses dan skalabilitas.

Melihat keterbatasan tersebut, ketiganya menilai bahwa Indonesia memerlukan sebuah solusi berdasarkan teknologi untuk dapat menghubungkan setiap orang secara optimal dan merepresentasikan kredibilitas perusahaan dalam jangka panjang.

Senada dengan Belinda, Christian Melvin, co-founder & CPO GENEXYZ menambahkan Teknologi meta human akan menjadi partner baru dalam perjalanan brand di setiap perusahaan. Meta human dapat dikembangkan menjadi selebriti, pemengaruh, interactive customer service, market makers dan market shakers baru yang berdampak di dunia kreatif dan periklanan.

"GENEXYZ yang didukung dengan kemampuan robotik serba cerdas sudah terhubung dengan berbagai platform sosial media lainnya, sehingga teknologi meta human dapat menyampaikan informasi perusahaan tanpa batasan waktu. Ia juga menambahkan bahwa pertumbuhan pasar digital saat ini tengah menunjukkan peningkatan positif sehingga berpeluang meningkatkan kebutuhan periklanan dan konten digital di dunia virtual,” ujarnya.

 

Baru-baru ini, GENEXYZ juga mengambil inisiatif unik yaitu berkolaborasi bersama salah satu platform digital musik terbaru, Ujung-ujungnya Dangdut (UUD) dengan menghadirkan penyanyi dangdut virtual pertama yaitu Laverda Salsabila, yang akrab dipanggil Lavcaca. Pada Konferensi Pers peluncuran GENEXYZ, Lavcaca turut hadir dan berinteraksi dengan rekan-rekan media. Kedepannya, UUD dan GENEXYZ akan memperkenalkan kecanggihan teknologi ini di kalangan milennial dan Gen Z melalui Mega Tour ke beberapa wilayah Indonesia.

Tidak hanya itu, GENEXYZ juga turut menghadirkan karakter IP lainnya lewat sederet virtual influencer terbaru secara luas melalui kolaborasi epic bersama Infia dan Volix  di tahun ini, serta beberapa rencana pipeline IP lainnya yang masih berlanjut.

Sebagai infromasi, GENEXYZ yang didirikan mulai dari pertengahan 2022 ini juga telah meraih pendanaaan pertama untuk mengembangkan ekosistem bisnis dan teknologi meta human. Sejumlah perusahaan yang turut mendukung perkembangan GENEXYZ adalah Future Creative Network (FCN), PT Ekonomi Baru Investasi Teknologi (EBIT) sebagai anak perusahaan BOLA (Bali United), Infia Group sebagai media holding group untuk Dagelan, Volix, dan Folkative. Tidak ketinggalan, Benz Budiman dari Creative Gorilla Capital sebagai Strategic Investor.

 

Ivan Hadywibowo, CEO dan Creative Chairman Future Creative Network yang merupakan salah satu perusahaan yang terlibat dalam tahap pendanaan awal untuk GENEXYZ mengatakan, “Future Creative Network sebagai sebuah jaringan ekosistem yang menjangkau para pelaku bisnis di bidang teknologi dan kreativitas, akan terus mendukung secara penuh langkah yang dilakukan oleh GENEXYZ dalam melakukan pembaruan-pembaruan fitur di dalam platformnya. Kami juga sangat optimis, prospek dalam mengembangkan teknologi meta human ini mampu meningkatkan performa pasar digital secara baik dan menyeluruh,"papar Ivan.

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com