JAKARTAINSIGHT.com | Sejalan dengan upaya mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19, khususnya di sektor pertanian, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM) Selasa 29/12 kemarin melakukan penandatangan MOU dengan pihak TaniHub terkait penyediaan dan pemasaran komoditi pertanian.
Dalam hal ini, tugas LPDB-KUMKM antara lain memberikan dukungan kepada koperasi berupa pinjaman/pembiayaan modal kerja pembelian produk pertanian kepada koperasi.
LPDB-KUMKM juga menjamin dukungan kepada koperasi berupa pinjaman/pembiayaan modal kerja pembelian produk pertanian kepada koperasi.
Selain itu, LPDB-KUMKM juga akan terus melakukan pendampingan kepada koperasi mitra usahanya agar bisa menjamin kualitas produk yang akan dipasarkan melalui TaniHub.
Berita lainnya : Salurkan 1,9 Triliun Bantuan Dana Bergulir LPDB : Jumlah Penerima Naik 250 Persen
"Kebutuhan modal kerja dan skema pembayaran angsuran dari koperasi, diperhitungkan dengan mempertimbangkan jenis komoditi yang dihasilkan.
“Skema rencana kerja sama dilakukan dengan menggandeng koperasi. Oleh sebab itu, koperasi diharuskan memiliki standar kualitas yang tinggi," ucap Supomo.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo menjelaskan bahwa kerja sama tersebut semata-mata untuk mendorong pemulihan ekonomi, khususnya di masa pandemi Covid-19. Seperti diketahui sektor KUMKM menjadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat adanya pandemi tersebut.
“Melalui kerjasama ini, koperasi diharapkan mendapatkan harga beli yang lebih baik dan bersaing, sehingga akan memberi nilai tambah, baik bagi koperasi dan petani anggota koperasi," ungkap Supomo, Selasa (29/12) di Jakarta.
Sementara pihak TaniHub berperan membantu pemasaran produk pertanian yang dihasilkan oleh koperasi. Selain itu, TaniHub juga akan membantu melakukan Quality Assurance untuk menjaga bahwa produk yang dihasilkan layak dipasarkan, baik melalui pasar ekspor, hotel, restoran cafe, supermarket, maupun langsung kepada customer.
Presiden TaniHub Group Pamitra Wineka mengungkapkan kerjasama dengan LPDB-KUMKM merupakan langkah yang strategis. "Kita menemukan partner yang penting. Peran LPDB-KUMKM untuk membantu petani, terutama agar koperasinya lebih aktif lagi.
Peran TaniHub adalah men-tracking petani ada dimana, menghasilkan komoditi apa, produktifitas petani, dan sebagainya. Datanya bisa kita pertanggungjawabkan," pungkap Pamitra.
Ke depan, TaniHub akan terus mendorong banyak kelompok tani di seluruh Indonesia untuk berkoperasi, agar usahanya menjadi formal.
“Tugas kita adalah mengkoperasikan seluruh kelompok tani yang ada di Indonesia. Nantinya, akan banyak koperasi di banyak tempat yang menjadi mitra TaniHub untuk diperkuat permodalannya oleh LPDB-KUMKM," tutup Pamitra.