GPI ke-13 Hadirkan Tema Pernikahan Tradisional Sunda Modern

GPI ke-13 Hadirkan Tema Pernikahan Tradisional Sunda Modern

Gelaran ke-13 Gebyar Pernikahan Indonesia angkat tema kebudayaan tradisional Sunda modern.


JAKARTAINSIGHT.com | Parakrama Event Organizer pada awal Februari tahun ini kembali akan menggelar pameran "Gebyar Pernikahan Indonesia ke-13" yang bertempat di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Dengan hadirnya event yang ke-13  ini, semakin memperkuat eksistensi dari Parakrama selaku penyelenggara pameran pernikahan di tanah air.

Sebagaimana diketahui, ernikahan merupakan momentum sakral setiap individu, maka tak heran banyak pasangan calon pengantin yang sibuk mempersiapkan segala sesuatunya bahkan dari jauh hari agar segala sesuatunya berjalan dengan baik di hari pernikahan.

Berbicara tentang pernikahan, Indonesia sebaagai negara yang kaya akan kebudayaan dengan keberagaman suku dan etnis tentunya memiliki daya tarik tersendiri. Selain sebagai momen penting dalam hidup seseorang, tata cara pernikahan juga memiliki daya tarik lain seperti pariwisata, kebudayaan, teknologi, maupun  bisnis.

Sebagai contoh, pada helatan yang ke-13 ini Parakrama akan menampilkan tata cara  pernikahan dari suku Sunda yang ada di Jawa Barat. Seperti halnya suku-suku lainnya di Indonesia, pernikahan tradisional adat Sunda juga memiliki rangkaian prosesi pernikahan khusus yang mengandung makna serta keunikan, sebut saja Ngebakan atau Siraman, Nincak Endog atau menginjak telur, Ngeyeuk Sereuh (permintaan restu masing – masing mempelai kepada pihak orang tua), dan lain-lain.

Semua kegiatan diatas ini menarikk bagi suku lainnya maupun para turis mancanegara. Namun seiring perkembangan zaman, tema pernikahan tradisional Sunda pun saat ini bisa dikemas secara modern tanpa menghilangkan nuansa sakral dan khidmat. Rangkaian prosesi pernikahan adat Sunda pada masa kini lebih disederhanakan sejalan dengan gaya hidup pasangan muda saat ini (biasa disebut kaum milenial) yang mengedepankan hal yang sederhana dan praktis namun berkesan.

Arief Rachman, selaku Direktur Parakrama Organizer mengatakan bahwa “Dalam setiap penyelenggaraan Gebyar Pernikahan Indonesia, Parakrama selalu membawakan kebudayaan yang berbeda. Seperti halnya di Gebyar Pernikahan Indonesia edisi Ke-13, kami mengangkat tema dari Kebudayaan Sunda (Jawa Barat). Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk turut aktif melestarikan kekayaan budaya bangsa sekaligus untuk mempromosikan dan mengajak generasi muda agar mencintai budaya daerah serta bangga memilih adat tradisional sebagai thema pesta pernikahannya.”

Arief menambahkan bahwa bila dilihat dari sisi bisnis, maka “perkembangan industri akan kebutuhan pernikahan tradisional di Indonesia sanga menjanjikan. Ditengah gelombang budaya barat yang begitu besar, antusiasme keluarga calon pengantin untuk menggunakan pernikahan adat masih  sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari animo pengunjung Gebyar Pernikahan Indonesia selalu penuh dari waktu ke waktu. Oleh karena itu kami berharap acara ini dapat dikunjungi oleh lebih dari 15.000 pengunjung atau naik 15 % dari Oktober lalu dan menghasilkan transaksi lebih dari 80 milyard selama 3 (tiga) hari penyelenggaraanya”

“Berlangsung selama 3 hari, Gebyar Pernikahan Indonesia kali ini nantinya bakal melibatkan sebanyak 150 lebih vendor pernikahan lengkap serta promo paket khusus, termasuk keikutsertaan 30 vendor catering serta 20 hotel dan venue yang mana kedua elemen ini merupakan yang hal yang pertama kali ditentukan dalam menyiapkan sebuah pesta pernikahan,” sambung Arief.

Di sisi lain, perhelatan GPI 13 ini juga menjadi momentum tersendiri bagi ‘Masterpiece Jewelry’ (MJ) selaku salah satu pihak sponsor, yang mana momentum tersebut dijadikan MJ akan memberikan edukasi kepada  para pasangan pengantin bagaimana memiliki dan menilai emas dengan kadar yang tepat, hal tersebut seiring semakin banyaknya permintaan para pelanggan MJ yang menanyakan produk emas bersertifikat dan bertaraf internasional.

“Kami memiliki komitmen untuk mengedukasi customer memiliki emas dengan kadar yang tepat dan koleksi terkini. pameran ini juga bukanlah pertamakali untuk kami tetapi merupakan komitmen utuk melayani customer kami,” ungkap Oky selaku CEO Masterpiece Jewelery (salah satu pendukung dalam GPI ke-13).

Dari sisi konten acara, GPI 13 juga bakal disemarakan dengan rangkaian program acara menarik, diantaranya Opening Ceremony #GPI13, Parade pengantin nusantara, Music live by (Deo Entertainment, Putra Mahkota, BZ Entertainment, MAM Entertainment, Marvalleous Akustik), Fashion show by (Mikaila Wedding, Arrouza Wedding, Ancha Wedding).

“Ancha Wedding pada pameran nanti akan membawakan beberapa rancangan koleksi terbaru nya dengan tones warna champagne dan gold , yang nanti akan saya bawakan pada pagelaran Fashion Show ‘Merenda Pesona Pengantin Nusantara’ pada Tanggal 9 februari 2020, pukul 17.00 di Panggung Utama GPI,” ungkap Ancha selaku Founder Ancha Wedding.

Dalam kesempatan yang sama, Chiko selaku perwakilan dari Deo Entertainment mengungkapkan bahwa tak hanya mensuport perlengkapan audio, pada pameran GPI 13 ini pihaknya akan memberikan satu penampilan hiburan musik special di akhir pameran (closing ceremony).
“Pada pameran GPI 13 ini, di hari terakhir (closing ceremony) Deo Entertaiment akan menutup keseruan acara , yang pasti kita buat bakalan berbeda " ujar Chiko.

Kemudian akan ada juga demo makeup, talkshow kesehatan, talkshow kecantikan dengan pembicara para pakar termasuk menampilkan berbagai tren pernikahan yang sedang digandrungi oleh para millenial.

Tak sampai disitu, bagi para pengunjung yang melakukan transaksi selama pameran juga berkesempatan membawa pulang berbagai hadiah menarik dan grand prize berupa 1 unit mobil Honda All New Brio.

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com