Koordinator FPM: Kami Menduga Terjadi Praktek Monopoli di Bandara Timika!

Koordinator FPM:  Kami Menduga Terjadi Praktek Monopoli di Bandara Timika!
Bandara Moses Kilangin di Kabupaten Timika, Papua. (istimewa)


JAKARTAINSIGHT.com | Pembangunan di Kabupaten Timika (Mimika) sejak dua periode pemerintahan Bupati Eltinus Omaleng mengalami banyak perkembangan. Setidaknya itulah menurut pengamatan Forum Peduli Masyarakat Mimika.

Pembangunan sarana dan prasarana mengalami perkembangan yang cukup baik. Salah satunya sarana infrastruktur transportasi udara. Bupati Eltinus telah membangun Bandara Moses Kilangin berskala internasional dan mewah.

Selain itu, pemda juga memfasilitasi dengan pengadaan 2 unit pesawat Cessna jenis Caravan dan helikopter.

Namun sayangnya, dibalik semua pembangunan dan perkembangan diatas, ada sedikit catatan minus yang terjadi di bandara. Belum lama tersiar kabar adanya penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan pesawat milik pemda Kabupaten Timika.

Diberitakan sebelumnya bahwa proses pengadaan hingga operasional pelayanan udara disana tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Seperti dilaporkan oleh Forum Peduli Mimika (FPM) bahwa ada indikasi penyelewengan dana pengadaan pesawat dan monopoli dalam operasionalnya.

"Kami melihat banyak sekali kejangggalan dan indikasi penyalahgunaan anggaran Pemda Kabupaten Timika," ungkap Nalio Yangkup selaku Koordinator FPM dalam keterangan tertulisnya, Jumat (04/11/2020).

"Kami mendesak diadakannya penyelidikkan terhadap kasus-kasus ini, dan meminta pihak Pemda Kabupaten Timika untuk menghentikan segala bentuk kerjasama yang merugikan masyarakat dan APBD," jelas Nalio lagi.

Terbaru, FPM juga mempertanyakan persoalan monopoli yang terjadi di Bandara Moses Kilangin.

FPM menduga telah terjadi sejumlah pelanggaran yang dilakukan oknum-oknum tertentu dilingkup Pemda Kabupaten Timika.

Dugaan yang beredar pihak oknum terkait telah melakukan monopoli guna memperkaya diri sendiri.

 

Kronologis dugaan monopoli di Bandara Timika

FPM menilai apa yang telah dilakukan dan niat baik Bupati Eltinus Omaleng dalam pembangunan di Timika, khususnya masalah transportasi sudah dinodai oleh perbuatan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dilingkup pemda sendiri.

Tindakkan atau praktek monopoli terlihat jelas di Bandara Timika, mulai dari proses pengadaan pesawat dan helikopter, penunjukkan operator layanan penerbangan, kurangnya layanan masyarakat, tidak adanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, hingga monopoli bisnis di area bandara.

Semua ini hanya di jadikan usaha atau bisnis pribadi serta memperkaya diri sendiri. Sehingga
masyarakat terus mempertanyakan keberadaan pesawat pemda tersebut.

Tidak hanya itu pembangunan terminal baru Bandara Moses Kilangin juga terlihat monopoli usaha oleh oknum-oknum tertentu, mulai dari ground handling pesawat hingga kepemilikkan kios-kios di dalam gedung bandara .

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com