“Dengan lokasi yang strategis yang terintegrasi dengan destinasi lainnya disertai dengan arsitektur tematik dan bersejarah, Batavia PIK akan memperkaya ragam destinasi wisata dan hiburan di Golf Island PIK bagi para residen, wisatawan lokal maupun internasional.”
(Anwar Salim, Director of Operating Units of Amantara -Agung Sedayu Group)
JAKARTAINSIGHT.com | Sejalan dengan komitmen untuk terus berkontribusi dalam hal pengembangan lahan dan property yang inovatif dan ramah lingkungan , Agung Sedayu Group (ASG) baru-baru ini kembali mengumumkan projek terbaru yang bakal menjadi destinasi wisata dan kuliner apung terbesar di Jakarta, yakni PIK Batavia yang berlokasi di kawasan Golf Island, Pantai Indah Kapuk - Jakarta Utara.
Berdiri megah di dua sisi pulau yang saling terhubung, destinasi hiburan dan kuliner terapung seluas 3,5 hektar ini terinspirasi dari Kota Batavia tempo dulu sebagai pusat perdagangan maritim Nusantara pada era kolonial Kerajaan Belanda yang dikenal dengan nama “Oueen of the East”.
Lokasi PIK Batavia ini menonjolkan arsitektur tematik khas Kota Batavia tempo dulu yang menjadi salah satu daya tarik dari destinasi wisata ini. Suasana otentik ditampilkan melalui dekorasi, musik, hingga beragam hiburan Nusantara bertaraf internasional seperti atraksi di atas air, light show, fashion show, dan music show yang meriah. Konsep entertainment yang unik dan belum pernah ada di Jakarta sebelumnya ini tentu akan memberikan warna dan kemeriahan baru di kawasan Golf Island PIK.
Kota pelabuhan yang kini dinamakan Jakarta tersebut sejak dahulu memang terkenal akan keindahannya dan sekaligus pusat perdagangan yang mempertemukan masyarakat dari berbagai suku bangsa. Dari pertemuan tersebut, terjadilah asimilasi budaya yang mempengaruhi arsitektur, kuliner, kesenian, dan aspek kebudayaan lokal lainnya. Keunikan tersebut yang menjadi inspirasi destinasi wisata terbaru ASG ini.
Yang tak kalah penting, Batavia PIK juga mengaplikasikan Environmentally Sustainable Design (ESD) melalui penggunaan water waste management, hingga bahan bangunan yang ramah lingkungan. Sistem serupa juga diterapkan di Central Market PIK, bangunan retail pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat EDGE Advanced dari Green Building Council Indonesia. Dimana Batavia PIK dan Central Market PIK mengandaikan konsep eco living, landscape, arsitektur yang khas, desain biofilik untuk menciptakan perpaduan harmonis antara arsitektur bangunan, alam, dan kenyamanan pengunjung.
Dengan visi Batavia PIK yang bertujuan untuk melestarikan sejarah dan seni budaya Nusantara yang beraneka ragam, maka Batavia PIK menghadirkan Pasar Rakjat sebagai salah satu bagian terpenting di destinasi ini. Dibangun dengan gaya desain arsitektur dan dekorasinya bernuansa nostalgia, dimana area ini didedikasikan untuk mendukung UMKM dengan menghadirkan berbagai macam pasar seperti Pasar Buku, Pasar Emas, Pasar Gerabah, Pasar Loak, Pasar Anyaman, Pasar Batik, Pasar Perabot dan lainnya. Oleh karena itu, kehadiran destinasi wisata ini diharapkan dapat mendukung UMKM lokal dan membawa dampak positif bagi kemajuan pariwisata Indonesia terutama di wilayah DKI Jakarta.
Selain hiburan, pengunjung juga dapat berfoto sambil menikmati pemandangan senja dan laut lepas dari Batavia Icon. Dibangun di atas air, bangunan ikonik ini akan dilengkapi dengan galeri seni yang akan menampilkan berbagai karya seniman Tanah Air, dimana terdapat juga sebuah instalasi angklung raksasa sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia. Berbagai fasilitas seperti butik belanja, kios-kios souvenir, kafe, restoran, toko retail yang dikurasi, mushola, pedestrian khusus pejalan kaki, hingga beragam kuliner lokal dan internasional dapat ditemukan disini untuk menunjang kenyamanan pengunjung.