Kemenag Berlakukan Zonasi Provinsi Pada Haji 2019, Berikut Penjelasannya!

Kemenag Berlakukan Zonasi Provinsi Pada Haji 2019, Berikut Penjelasannya!

Jamaah haji Indonesia 2019. (istimewa)

JAKARTAINSIGHT.com | Pada musim Haji 2019 ini, pihak Kemenag RI akan memberlakukan sistem zonasi provinsi saat di tanah suci nanti. Maksudnya adalah, jemaah haji yang berasal dari satu provinsi akan tinggal di hotel dalam satu zona di Tanah Suci.

Hal ini dijelaskan langsung oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin saat menyambut kedatangan calon jemaah haji Jatim kelompok terbang (kloter) pertama dan kedua di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (Ahes). Dalam kesempatan ini juga, Menag meminta supaya ratusan calon jemaah mensyukuri kesempatan berhaji dan menjaga nama baik Indonesia di Arab Saudi. 

"Kesempatan baik ini, saya ingin mengajak kita semua khususnya jamaah haji untuk bersyukur. Karena kita mendapat peluang berhaji. Kenikmatan yang luar biasa yang tidak semua muslim mendapatkan kesempatan peluang ini. Hidup ini hakikatnya dua. Bersyukur dan bersabar," kata Lukman Hakim saat memberikan sambutan di Hall Mina, Ahes, Jumat (5/7/2019). (detikcom)

Disebutkan oleh Menag, akan ada pelayanan baru yang bisa dinikmati calon jemaah haji kloter pertama dan kedua tersebut. Kemudian pihaknya juga menerapkan sistem Zonasi Haji. 

Bila pada tahun-tahun sebelumnya jamaah dari satu provinsi tersebar, maka di tahun ini kami (Kemenag) menerapkan zonasi embarkasi provinsi. Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, tersebarnya jemaah asal satu wilayah juga membuat koordinasi petugas tidak mudah.

"Hotel, makanan, transpor dan bus yang baru. Insyaallah ini akan dirasakan jamaah tahun ini. Tapi ada juga yang baru yang tidak dialami jemaah sebelumnya. Antara lain bahwa nanti panjenengan (Bapak dan Ibu) tinggal selama di Mekah di satu zonasi khusus Jatim," jelas Lukman.

Jadi tahun ini diterapkan zonasi embarkasi provinsi. Biasanya jemaah satu provinsi tersebar, sehingga jemaah yang satu keluarga kerap kesulitan bertemu. Tidak hanya itu, tersebarnya jemaah asal satu wilayah juga membuat koordinasi petugas tidak mudah.

Kementerian Agama sudah menyiapkan tujuh zonasi pada pelaksanaan haji tahun ini. Setiap embarkasi provinsi berada di satu wilayah. 

Jemaah dua kloter pertama di Ahes ini berasal dari Kabupaten Magetan sebanyak 445 orang, Ngawi 315 orang, Ponorogo 62 orang, dan Kota Surabaya 68 orang. Mereka tiba di Ahes, Sukolilo, Surabaya, sekitar pukul 07.00 WIB pagi. 

Sesuai jadwal, jemaah kloter 1 dan 2 akan diterbangkan melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi, pada Sabtu (6/7) sekitar pukul 03.00 WIB. Paginya, menyusul masuk ke Ahes kloter 3, 4, dan 5.

 

Editor:Yazeed Alexander
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com