Kawal Pemerintahan Jokowi Hingga Tuntas, Pusdal SOKSI : Kader kami siap terlibat dalam sistem!

Kawal Pemerintahan Jokowi Hingga Tuntas, Pusdal SOKSI : Kader kami siap terlibat dalam sistem!

Sekjend Pusdal SOKSI Riyad, SH.,MH bersama sejumlah kader dan pengurus.

JAKARTAINISGHT.com | Pusat Pengendalian Pemenangan Jokowi (Pusdal) yang dimotori oleh Serikat Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) menyatakan tetap konsisten mendukung pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin hingga 2024 mendatang. Hal tersebut sejalan dengan latar belakang berdirinya Pusdal SOKSI yang tak lepas dari nama Prof. Suhardiman (alm) yang juga merupakan penggagas berdirinya partai Golongan Karya (Golkar), hal tersebut seperti disampaikan oleh Dewan Pimpinan Nasional Pusdal Soksi, Robinson Napitupulu, Selasa (21/4) di Jakarta.

“Dukungan Pusdal Soksi sebagaimana diamanatkan Suhardiman tidak hanya sampai Jokowi terpilih sebagai presiden, tetapi hingga akhir masa jabatan yakni sampai 2024 nanti,” ujar Robinson.

Terkait latar belakang lahirnya Pusdal SOKSI, lebih jauh Robinson mengungkapkan bahwa organisasi swadaya relawan Jokowi yang didirikan pada  20 Maret dan di SK kan 20 Agustus 2017 lalu (Pusdal SOKSI) merupakan implementasi dari keyakinan dan ramalan akan kehadirian sosok Satria Piningit (pemimpin dari langit). 

"Jauh sebelum Jokowi menjabat sebagai Gurbernur DKI, tahun 1990 Prof. Suhardiman memprediksi bahwa Indonesia kelak akan dipimpin oleh sosok Satria Piningit yang akan mengembalikan kejayaan Indonesia dengan ciri-ciri yang serupa dengan sosok Jokowi."

"Baru pada tahun 2012 muncul lah yang namanya Jokowi yang pernah disebut Suhardiman akan menjadi Presiden RI. Pada tahun 2012 itu Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo periode kedua pada saat itu beliau (Jokowi) digadang-gadang menjadi Gubernur DKI Jakarta,” tutur Robinson saat ditemui di kantornya, Selasa (21/4).

Robinson menambahkan, baru di tahun 2017 sosok Riyad, SH.,MH yang saat ini menjabat sebagai Sekjend Pusdal SOKSI menginisiasi berdirinya organisasi tersebut atas dasar menjalankan amanah dari sosok alm. Suhardiman untuk mendukung dan mengawal Jokowi untuk maju dalam Pemilihan Presiden pada 2014, akhirnya menjadi kenyataan Joko Widodo terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia menggantikan Soesilo Bambang Yudhoyono saat itu. Dukungan Pusdal Soksi sebagaimana diamanatkan Suhardiman tidak hanya sampai Jokowi terpilih sebagai presiden, tetapi hingga akhir masa jabatan yakni sampai 2024 nanti.

Bentuk dukungan tersebut menurut Robinson dibuktikan dengan peran aktif seluruh anggota Pusdal SOKSI di seluruh Indonesia yang turun langsung ke lapangan mengkampanyekan Jokowi sejak kampanye periode pertama 2014 lalu.

Robinson menyatakan dalam hal menjaga amanat pendiri Soksi untuk mengawal Presiden Jokowi hingga 2024 mendatang akan lebih optimal jika pihaknya turut dilibatkan dalam sistem pemerintahan. Bukan sebagai pamrih, hal tersebut disampaikan Robinson karena menganggap bahwa para kader Pusdal SOKSI memiliki kompetensi untuk hal tersebut.

“Namun dalam menjaga amanat pendiri Soksi untuk mengawal Presiden Jokowi ini dirasa kurang kuat jika hanya dari luar, tapi akan lebih efektif jika juga dilakukan dari dalam sistem pemerintahan sebagai bentuk kontribusi nyata tanggung jawab kami,” ungkap Robinson.

Robinson juga menuturkan, komunikasi pihaknya dengan Presiden Jokowi berjalan baik sampai saat ini, dan menyatakan langsung kepada Presiden bahwa Pusdal Soksi siap untuk ditempatkan dalam sistem pemerintahan sebagai bentuk membantu mengawal pemerintahan mantan Walikota Solo tersebut hingga akhir periode.

Soal nama-nama kader yang dimaksudkan, Robinson mengatakan bahwa pihaknya memiliki banyak kader yang mampu membantu Presiden Jokowi untuk ikut membangun negeri ini dalam sistem pemerintahan.

"Kami punya banyak kader, sebut saja pak Riyad yang saat ini menjabat sekjend, kemudian ada Lawrence Siburian, Misbakhun, Agun Gunandjar Sudarsa, Achmadi Noor Supit, Neisya Suhardirman, dll," tutup Robinson.

 

 

 

 

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com