Hadapi Covid-19, Pemerintah Juga Ingatkan Bahaya Ganda dari DBD!

Hadapi Covid-19, Pemerintah Juga Ingatkan Bahaya Ganda dari DBD!

Jubir Presiden yang menangani Covid-19, Achmaf Yurianto. (istimewa)

 

JAKARTAINSIGHT.com | Hampir sebagian besar negara di dunia tengah menghadapi wabah virus corona, termasuk di Indonesia. Namun saat ini pemerintah juga mengingatkan bahaya lainnya, yakni Demam Berdarah (DBD).

Indonesia sebagai negara beriklim tropis mempunyai dua iklim yaitu musim penghujan dan musim panas, yang mana saat pergantian musim akan mengalami cuaca pancaroba.

Kondisi inilah yang merupakan titik rawan akan penyebaran penyakit demam berdarah (DBD). Setiap tahun, saat pergantian musim angka pasien DBD akan meningkat tajam. 

Yang patut digaris bawahi adalah, disaat pandemi virus Corona COVID-19 yang hingga saat ini masih merajalela, virus demam berdarah kini juga menjadi ancaman kedua di Indonesia. Beban infeksi ganda dari dua virus ini sangat mematikan, bahkan pada orang dewasa muda dengan imunitas tubuh yang baik.

Pihak istana melalui Juru bicara yang menangani virus Corona, Achmad Yurianto, telah berulang kali mengingatkan agar masyarakat tidak lengah terhadap virus demam berdarah.

"Apabila ini terjadi secara bersamaan dengan infeksi COVID-19, maka angka kesakitan akan semakin meningkat," jelas Achmad Yurianto. (detikcom)

Selain itu, Achmad Yurianto menyarankan agar masyarakat tidak melupakan upaya pengendalian virus demam berdarah dengan rutin memberantas sarang nyamuk di rumah. Hal ini tetap bisa dilakukan sambil mematuhi anjuran physical distancing untuk menghambat penularan virus Corona.

"Bentuk kerja sama inilah yang dibutuhkan. Saling tenggang rasa inilah yang dibutuhkan. Mari kita menjadi teladan untuk menyelamatkan keluarga kita. Mari kita menjadi teladan untuk menyelamatkan tetangga kita. Mari kita menjadi teladan untuk menyelamatkan lingkungan kita," himbaunya.

 

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com