Bukan Tergerus, Nilai Tukar Bitcoin Justru Makin Melesat di Tengah Wabah Covid-19

Bukan Tergerus, Nilai Tukar Bitcoin Justru Makin Melesat di Tengah Wabah Covid-19

Meneropong seberapa jauh dampak pandemi Covid-19 terhadap nilai tukar bitcoin. (istimewa)

JAKARTAINISGHT.com | Pandemi Covid-19 rupanya membawa berkah tersendiri bagi para investor koin kripto 'Bitcoin'. Berbanding terbalik dengan komoditas atau produk investasi/trading yang mengalami penurunan, nilai tukar bitcoin justru melonjak pesat, khususnya sejak 2 bulan terakhir.

Nilai tukar bitcoin yang pada awal Januari nilainya berkisar di harga 90 juta-an rupiah, saat ini nilainya menyentuh angka 140 jutaan atau 139.962.746 rupiah (30/5) atau mengalami kenaikan mencapai 50%.

CEO Indodax, Oscar Darmawan menyebut bahwa pandemi COVID-19 merupakan salah satu fenomena yang menyebabkan harga bitcoin meningkat.  Mengutip pernyataan para analis, seperti yang dijelaskan media Amerika Serikat, banyak investor saham dan orang-orang mengalihkan investasinya ke bitcoin.

"Investor ataupun orang-orang percaya bahwa sentimen penggerak harga bitcoin hanyalah supply dan demand saja. Artinya, bitcoin tidak terpengaruh oleh kebijakan pemerintah dan perekonomian global. Corona hanyalah salah satu momen yang membuat permintaan bitcoin meningkat," ungkap Oscar kepada redaksi Jakartainsight.com, Jumat (29/5) kemarin.

Selain itu, menurut Oscar periode halving bitcoin juga menjadi instrumen dibaliknya meningkatnya nilai tukar bitcoin. "Berkurangnya supply juga meningkatkan harga bitcoin. Ditambah lagi, permintaan bitcoin juga terus meningkat, seiring meningkatnya tren dan pemahaman orang-orang," ujarnya.

Oscar Darmawan : Berdasarkan Tren, Nilai Bitcoin Umumnya Melonjak Pesat Pasca Halving Day

Terkait prediksi pergerakan bitcoin kedepan, Oscar mengatakan dirinya optimis bahwa tren pertumbuhan nilai bitcoin masih akan terus meningkat. 

"Tahun ini merupakan tahun bullsih, harga bitcoin akan meningkat. Saya sependapat dengan pemberitaan dari Bloomberg dan media-media lainnya bahwa tidak menutup kemungkinan harga bitcoin bisa kembali ke level USD20.000 atau Rp300 juta, meski kenaikannya secara bertahap," sambung Oscar.

"Saat ini belum terlambat untuk berinvestasi bitcoin. Masyarakat Indonesia perlu memanfaatkan momen ini. Di Indodax, kami membuat fitur yang mempermudah masyarakat awam yang ingin menjadi investor atau trader pemula. Hanya dengan 10.000 rupiah, masyarakat sudah bisa mencoba investasi," tutup Oscar. 

 

 

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com