“Walaupun saat ini kondisi ekonomi sedang kurang baik karena pengaruh dari wabah covid-19, namun potensi bisnis / prospek pasar untuk business hotel di beberapa kota besar / business city di Indonesia kedepannya masih cukup menjanjikan.”
Herry Suwandi (President Director Waringin Hospitality)
JAKARTAINSIGHT.com | Serupa dengan sebagaian besar industri lainnya, industri perhotelan merupakan salah satu sektor industri yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Kendati demikian, industri perhotelan dianggap masih menjadi investasi yang dilirik sejumlah investor.
Proyeksi pertumbuhan industri perhotelan kedepan didasari sejumlah hal, salah satunya yakni banyaknya agenda rencana pembangunan jangka menegah nasional yang dipriotaskan dalam memperkuat infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
Seperti pembangunan tol trans Sumatra, pembangunan KA Cepat Jakarta Bandung dan Jakarta Surabaya, pembangunan KA Barang di Sulawesi dan Makasar, pembangunan Jembatan Udara Papua, pembangunan jalan Trans Papua, dan masih banyak lagi lainnya. Hal tersebut seperti disampaikan Herry Suwandi selaku President Director Waringin Hospitality.
"Tentu saja ini akan menjadi roda penggerak ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia secara merata. Ke depannya ini akan menjadi peluang untuk investor untuk melihat kesempatan yang bagus ini," pungkas Herry.
Lainnya : Startegi Waringin Hospitality Masuki New Normal
Senada dengan Herry, Corporate Director of Marketing Waringin Hospitality, Metty Yan Harahap mengungkapkan “Dengan adanya pembangunan infrastruktur tersebut maka memudahkan sektor perhotelan dalam berbisnis, dan membantu menggerakan roda perekonomian dan pengembangan pariwisata local. Hal ini tentu menjadi peluang emas bagi investor untuk berinvestasi," kata Metty.
Melihat potensi tersebut, Metty juga mengajak para calon investor untuk menjadi bagian dari keluarga besar Waringin Hospitality Hotel Group melalui kerjasama kemitraan (Frainchise).
"Dan saat ini kami memberikan penawaran special dan menarik bagi para calon investor yang bergabung bersama Waringin Hospitality Hotel Group."
Menyoal nilai investasi, Metty menjelaskan bahwa hal tersebut bervariasi dan disesuaikan dengan aspek lokasi dan banyaknya jumlah kamar. Selain itu nilai investasi yang sudah ditentukan bisa dibayarkan dengan sistem kredit atau cicilan hingga satu tahun kedepan.
Hingga pada tahun 2020 saat ini Waringin Hospitality Hotel Group telah memiliki 24 unit hotel baik itu Hotel 88 dan Luminor Hotel yang telah beroperasi di kota Jakarta, Bekasi, Bandung, Jambi, Purwokerto, Surabaya, Sidoarjo, Jember, Banyuwangi, Tanjung Selor dan Banjarmasin.