Tips Cara Membuat Pupuk Sendiri

Tips Cara Membuat Pupuk Sendiri
Ilustrasi pupuk buatan sendiri.

JAKARTAINSIGHT.com | Pupuk ibarat makanan pokok, manusia tanpa makan akan menjadi kurus bahkan bisa mati, begitu juga hewan ternak, ketika kurang makan akan kurus dan mati. Tentu saja tanaman pun demikian, jika kekurangan unsur hara, baik unsur hara makro maupun mikro maka tanaman akan tumbuh tidak normal.

Apalagi ketika pupuk subsidi dari pemerintah dibatasi dengan "kartu tani", dimana petani dibatasi jumlah pembeliannya yaitu disesuaikan dengan kepemilikan lahan.

Lantas bagaimana kalau kita menyewa lahan? otomatis lahan yang disewa tidak kebagian pupuk kan?

Sekali lagi pentingnya pupuk bukan sesuatu yang bisa kita lupakan. Pupuk ini faktor utama dalam pertanian, bagaimanapun caranya - tanaman harus selalu dikasih pupuk.

Seperti dijelaskan via email oleh Asrofi dari Sentra Tani, yang berbagi mengenai cara membuat pupuk sendiri. Pembuatan pupuk secara mandiri (sendiri) biasa disebut atau bahasa kerennya adalah bokashi.

Pecinta tanaman maupun yang suka berkebun jangan khawatir, walau pupuk ini kita buat sendiri, manfaatnya tidak akan kalah dari pupuk di pasaran, termasuk pupuk NPK bersubsidi.

Mungkin Anda akan bertanya, "Apakah ini kotoran ternak?"

Benar sekali, tetapi kotoran ternak yang sudah diproses dengan perlakuan fermentasi dengan bakteri, karena kotoran ternak sebenarnya bukan pupuk, tetapi merupakan "bahan pupuk".

Berikut penjelasan lengkap cara Membuat Bokashi:

Dalam tutorial ini kita akan membuat 1 Ton Pupuk, kalau mau membuat lebih banyak atau lebih sedikit tinggal disesuaikan takarannya.

Bahan-bahan:

1. Veses / kotoran ternak - 800 kg
· Jika ternak pembuat veses belum mengkonsumsi bakteri SOC maka veses harus difermentasi dulu dengan PHEFOC (pestisida organik) selama 1x24 jam
· Veses apa yang bagus? Urutan veses yang bagus; unggas -> kambing -> sapi (juga boleh dicampur)
2. Bekatul 50 kg
3. Arang Sekam 150 kg
****Cara membuat arang sekam bisa Lihat video ini: https://www.youtube.com/watch?v=NNHc1uSFx5A&t=4s
4. Dolomit / kapur pertanian – 50 kg
5. Gula pasir – 250 gram
6. SOT (bakteri untuk fermentasi) – 4 botol (2 liter)
7. Air

 

Cara Pembuatan:

Siapkan air di dalam sprayer, lalu masukan gula
dan diaduk bersama SOT. Kemudian veses, arang sekam dan dolomit dicampur bekatul
taburkan di permukaan.

Setelah tercampur rata lalu semprotkan Sprayer ke atas bahan yang sudah ditaburi bekatul  dan diaduk sampai rata.

Selanjutnya taburi bekatul kembali di permukaan bahan - semprot lagi dengan sprayer - aduk rata.

Ulangi proses pemberian bekatul dan semprot sprayer sampai bahan terasa mamel, tidak terlalu basah, juga tidak terlalu kering (rendemen 30-40%)

Tutup rapat dan simpan. Setelah 3 x 24 jam pupuk sudah dapat dipakai.

Apabila ada sisa juga bisa disimpan untuk dipakai di lain waktu.

Mudah-mudahan solusi pupuk di atas dapat membantu para pecinta berkebun dan petani untuk lebih mandiri dalam pertanian.

Bila Anda ingin informasi lebih detail, dapat mengikuti pelatihan cara membuat bokashi dan pertanian organik lainnya, silakan bergabung di komunitas petani peternak organik di www.komunitashcs.com.

Semoga bisa bernetworking dan belajar bercocok tanam bersama di sana.

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com