Proyeksi Pergerakan Bitcoin cs di 2021 Versi Pakar Cryptocurrency

Proyeksi Pergerakan Bitcoin cs di 2021 Versi Pakar Cryptocurrency
Ilustrasi gambar (istimewa)

JAKARTAINSIGHT.com | Tahun 2020 menjadi catatan tersendiri bagi industri cryptocurrency, disaat sejumlah instrumen invastasi mengalami keanjlokan nilai akibat dampak pandemic global Covid-19, investasi crypto justru mengalami kenaikan nilai yang signifikan bahkan menyentuh angka tertinggi sepanjang sejarah Crypto yakni mencapai 350 juta rupiah (hampir 300%) dibanding nilainya pada awal tahun, yakni sekitar 99 juta rupiah.

Pergerakan nilai crypto tersebut secara tidak langsung membuktikan bahwa investasi cryptocurrency sebagai investasi yang menjanjikan dan tahan terhadap segala bentuk ancaman dampak situasi politik, ekonomi,sosial budaya global.

Terkait lonjakan nilai bitcoin, pakar blockchain dan cryptocurrency Oscar Darmawan (CEO Indodax) mengungkapkan bahwa hal tersebut terjadi tak terlepas dari adanya siklus halving bitcoin yang terjadi sekali dalam empat tahun, dimana supply bitcoin baru setiap empat tahun akan mengalami pengurangan 50 persen dimana jumlah supply dan demand berbanding terbalik dan menjadi pemicu kenaikan nilai bitcoin itu sendiri.

“Tahun 2020 pergerakan crypto khususnya bitcoin ini kan cukup liar dan menyentuh angka tertinggi sepanjang sejarah, hal ini tak terlepas dari adanya siklus halving bitcoin yang terjadi empat tahun sekali dimana jumlah demand meningkat namun supply baru yang keluar justru berkurang,” ungkap Oscar.

Yang menjadi catatan, berkaca dari halving bitcoin period sebelum-sebelumnya, pasca halving bitcoin period, lantas seperti apa pergerakan bitcoin dkk memasuki tahun 2021 mendatang.

“Kejadian saat ini sama persis terjadi pada halving bitcoin 2016 lalu yang dampaknya justru dirasakan pada 2017 dimana nilai bitcoin menyentuh harga 250-300 juta, begitu juga di tahun 2012 nilai bitcoin yang semula di harga 1-2 juta menyentuh harga hingga 8 juta. Jadi 2020 ini boleh dibilang siklus lanjutan.

Dengan kata lain, 2021 ini kemungkinan nilai bitcoin masih akan menyentuh angka puncak setelah itu akan mengalami penurunan atau biasa disebut koreksi harga karena adanya pihak yang melakukan aksi taking provit yang biasanya nilai bitcoin akan mengalami penurunan.

Saat ini bitcoin sedang bergerak menuju puncak, setelah itu akan ada penurunan karena adanya koreksi harga yang disebabkan adanya orang atau pihak yang akan melakukan taking provit,” ujarnya.

Dari siklus halving yang sudah-sudah, koreksi harga biasanya cukup dalam, atau dengan kata lain pergerakan bitcoin pada masa itu akan stagnan dan cenderung turun. Kendati demikian, Oscar memprediksi koreksi harga di 2021 mendatang tidak akan mengalami koreksi yang cukup dalam.

“Keadaan ini berbeda dengan halving sebelumnya, dimana umumnya yang punya bitcoin itu retail market sehingga koreksinya dalam. Sekarang terjadi perubahan dimana beralih retail ke institusi atau perusahaan-perusahaan besar. Wajarnya, koreksinya tidak akan terlalu dalam karena institusi dan lembaga fiinansial cenderung menahan harga pada saat terjadi koreksi harga.

Lagi-lagi berkaca dari siklus halving bitcoin sebelumnya, selain akan berada pada nilai puncak dan terjadi koreksi harga, 2021 mendatang menyebut bahwa peristiwa tersebut akan diikuti dengan meningkatnya nilak koin crypto lain selain bitcoin

Pergerakan sideway bitcoin akan diikuti  dengan kenaikan koin-koin lain selain bitcoin karena terjadinya perpindahan uang dari keuntungan investasi bitcoin ke koin-koin lainnya, hal itu menyebabkan nilai koin alternatif akan meningkat,” sambung Oscar.

Diakhir wawancara dengan redaksi jakartainsight.com, Oscar mengungkapkan bahwa pihaknya (Indodax) membuka diri bagi para pemula atau siapa saja yang ingin terjun kedalam industri crypto melalui forum edukasi melalui Akademi Indodax yang digelar secara gratis.

"Kami dari Indodax selalu membuka diri untuk semua investor. Bahkan sebelumnya juga kami melakukan edukasi program pembelajaran kepada calon investor maupun pemula," tutup Oscar.

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com