Potensi Bitcoin dkk Masuki New Normal dari Kacamata Pakar

Potensi Bitcoin dkk Masuki New Normal dari Kacamata Pakar
Ilustrasi gambar (istimewa)

JAKARTAINSIGHT.com | Berbeda dengan investasi instrumen lain yang harus menelan pil pahit dampak wabah Covid-19 di tanah air, investasi aset kripto justru tumbuh positif, hal itu ditandai dengan meningkatnya nilai tukar bitcoin yang saat ini mencapai 134.259.483,60 atau tumbuh mencapai 50 persen dibandingkan awal tahun (90 jutaan / koin).  

Hal tersebut membuat banyak investor saham mulai mengalihkan investasi ke aset kripto bermodal keyakinan bahwa sentimen penggerak bitcoin hanyalah soal supply and demand semata dan tidak berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah serta perekonomian global.

Kendati terbukti perkasa ditengah pandemi, memasuki babak baru atau new normal bukan berarti bitcoin dkk tidak menemui tantangan. Hal tersebut menjadi pembahasan para pakar blockchain dan aset kripto pada perhelatan Konferensi internasional Blockchain, Blockjakarta 2020.

Bukan Tergerus, Nilai Tukar Bitcoin Justru Makin Melesat di Tengah Wabah Covid-19

Dalam forum yang digelar secara virtual pada Kamis (11/6) kemarin, sejumlah pakar membahas soal tantangan serta potensi blockchain kedepan, diantaranya ;

• Oscar Darmawan, CEO Indodax
• Muhammad Neil El Himam, Director for Applications of Governeance of Digital Economy, Misitry of Tourisme and Creative Economy
• Col. Arwin Sumari, Sr Officer, Comm & Electronics IDAF, Defend University
• Dharmayugo Hermansyah, Head of The Center for Domestic Trade Studies Trade Research and Development Agency, Ministry of Trade
• Roger Ver, Executive Chairman Bitcoin.com
• Miko Matsumura Co Founder Evercoin
• Naseem Naqvi, President The British Blockchain Association
• Dll.

Dalam forum tersebut, CEO Blackarrow Conferences Sarfraz Patel yang menyampaikan bahwa COVID 19 ini dapat menghadirkan tantangan bagi industri blockchain dalam jangka pendek. Namun, pandemi tersebut juga membuka peluang baru di jangka menengah dan jangka panjang.

“Blockchain dapat memainkan peran penting dalam mempercepat inisiatif transformasi digital pasca-krisis dan menyelesaikan masalah-masalah yang disorot dalam sistem saat ini,” katanya, 9 Juni 2020.

Sejalan dengan Sarfraz Patel, Oscar Darmawan menyampaikan bahwa saat ini merupakan momen yang tepat bagi investor untuk investasi bitcoin dkk. Oscar meyakini bahwa harga bitcoin berpotensi meningkat karena ada faktor supply bitcoin yang terus menurun di masyarakat. 

Oscar Darmawan : Berdasarkan Tren, Nilai Bitcoin Umumnya Melonjak Pesat Pasca Halving Day

"Bagi investor atau masyarakat awam sekalipun, saat ini menyimpan aset kripto seperti bitcoin merupakan waktu yang tepat. Karena dalam jangka panjang nantinya harga bitcoin akan mempunyai potensi untuk kembali meningkat."

"Hal ini karena ada faktor supply bitcoin yang terus menurun di masyarakat. Selain itu, pemahaman orang-orang tentang bitcoin juga terus  meningkat yang  ikut mendorong timbulnya demand atas bitcoin," papar Oscar.

Lebih lanjut Oscar mengklaim bahwa penerapan sistem jaringan blockchain mampu mengoptimisasi operasional perusahaan Karena sistem blockhain mengedepankan prinsip yang transparan, aman dan efisien. 

"Indodax sendiri saat ini ikut mendorong penerapan infrastruktur bockchain dengan memberikan jasa consulting jaringan blockchain untuk perusahaan-perusahaan yang membutuhkan penerapan jaringan blockchain," sambung Oscar.

"Kita memberikan edukasi bahwa masyarakat harus memahami bagaimana performa bitcoin selama ini. Indodax juga membuat fitur yang lebih mudah diakses untuk siapa saja. Di Indodax sendiri orang-orang bisa mulai transaksi dari 10 ribu rupiah," tutup Oscar.

 

 

 

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com