PFI Luncurkan Sampul Berprangko DEWA 19 Sambut Hari Musik Nasional

PFI Luncurkan Sampul Berprangko DEWA 19 Sambut Hari Musik Nasional
PFI luncurkan prangko Dewa 19.

JAKARTAINSIGHT.com | Setiap tanggal 9 Maret diperingati sebagai Hari Musik Nasional. Penetapan Hari Musik Nasional dimulai di tahun 2013 atas usulan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta dan Rekaman Musik Indonesia (PAPPRI). Tanggal tersebut dipilih untuk menghormati Wage Rudolf Supratman, pahlawan nasional pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang lahir pada tanggal 9 Maret 1903.

Pada peringatan Hari Musik Nasional tahun ini, Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI), meluncurkan Sampul Peringatan Hari Musik Nasional dengan meluncurkan prangko yang menampilkan grup band Dewa 19. 

DEWA 19 sendiri merupakan bank pop rock dengan personil Yuke Sampurna, Ahmad Dhani, Agung Yudha Asmara, dan Andra Ramadhan serta vokalis tamu Ari Lasso. 

Fadli Zon, selaku Ketua Umum PFI menilai karya-karya Dewa 19 cukup mewarnai blantika musik Indonesia mutakhir. Sepanjang perjalanan kariernya, grup band ini telah menerima banyak penghargaan, baik BASF Awards maupun AMI Awards.  

Pada tahun 2008, Dewa 19 masuk ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa" oleh majalah Rolling Stone. Dewa diakui sebagai salah satu legenda atau ikon terbesar dalam sejarah musik populer Indonesia.

Penerbitan sampul peringatan ini sekaligus menjadi apresiasi kepada Dewa 19 yang terus berkarya untuk bangsa dan mewarnai kesenian Indonesia. 

Sebagaimana kita ketahui musik adalah bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita. Musik adalah ekspresi budaya universal dan multidimensional yang merepresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan serta memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa.  Karenanya perlu usaha-usaha meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik Indonesia. 

Hal ini pula yang melandasi PFI menerbitkan Sampul Peringatan yang menampilkan Dewa 19. 

Fadli Zon berharap dengan terbitnya Sampul Peringatan ini menjadi salah satu jawaban  untuk menciptakan prangko-prangko yang lebih kreatif. Terlebih, di tengah kondisi generasi muda yang tak lagi mengenal perangko. Ini sebagai upaya untuk bisa menarik generasi muda saat ini yang mungkin sangat jauh imajinasi dari prangko.

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com