Peran Industri Logistik Ditengah Pandemi dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Peran Industri Logistik Ditengah Pandemi dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Webinar Logisly Online Session.

JAKARTAINSIGHT.com | Pandemi Covid-19 telah mendorong perubahan dan digitalisasi dengan lebih cepat sehingga beragam industri beradaptasi dengan mengadopsi serta bertranformasi secara teknologi. 

Ditengah perubahan karena Covid-19, Logisly, perusahaan teknologi rintisan karya anak bangsa, yang bergerak di bidang logistik di Indonesia dengan klien multinasional dan bekerjasama dengan UKM logistik, tumbuh ditengah perubahan dengan beradaptasi mengikuti kebutuhan pasar dan melakukan diversifikasi ke industri yang tepat. 

Dalam Logisly Online Session webinar bertajuk "Industri Logistik di Awal Pemulihan Ekonomi", yang diadakan pada hari Rabu (30/09/2020) kemarin, Logisly mengundang Eka Sari Lorena Soerbakti selaku Direktur PT Eka Sari Lorena Group dan Andreas Surya, Wakil Sekretaris Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (AMVESINDO) sebagai narasumber.

Acara ini dilaksanakan dalam rangka membahas peranan Industri Logistik di tahap awal Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan masa mendatang, serta cara pelaku industri logistik untuk tetap tumbuh disaat pandemi. 

Selain itu acara ini bertujuan memberi wawasan bagi publik terkait perkembangan dalam industri logistik, termasuk Logisly sebagai startup lokal yang berbasis teknologi.

"Di tengah situasi yang menantang ini, Logisly terus bertumbuh dengan lebih dari 1.000 perusahaan yang telah bermitra dengan kami. Kami telah bekerja dengan ratusan shipper di Indonesia dalam menyediakan jasa trucking, di berbagai industri dari FMCG, elektronik, ekspor-impor, sampai dengan e-commerce dan teknologi. Fitur dan teknologi kami memudahkan pemilik barang untuk mendapatkan armada truk berkualitas yang dapat dilacak secara real time (live tracking), didukung dengan penggunaan dokumen digital disisi surat jalan dan invoicing. Perolehan lisensi SIUJPT juga telah menjadi momen penting bagi kami untuk terus meningkatkan kredibilitas kami dalam melayani kebutuhan pengiriman shipper kami,” jelas Roolin Njotosetiadi, Co-Founder & CEO Logisly. 

Logisly tercatat telah bekerja sama langsung dengan beberapa principal terkemuka di tanah air, seperti Unilever, Haier, Midea, Grab ataupun dengan penyedia jasa logistik lain yang membutuhkan truk, seperti pelayaran Maersk, Fedex, dan lain-lain. 

Selain itu Logisly juga bermitra dengan transporter yang kini berjumlah lebih dari 40.000 armada. Ini merupakan langkah strategis Logisly agar tetap dapat memenuhi kebutuhan shipper dan pasar di masa pandemi Covid-19 dan masa mendatang. 

Sementara itu Eka Sari Lorena Soerbakti selaku Direktur PT Eka Sari Lorena Group mengatakan,"Industri Logistik selama ini sering dianggap nomor dua dalam kegiatan di sektor distribusi dan ekonomi. Padahal menurut saya, industri logistik ini sangat penting, seperti hal nya darah didalam tubuh manusia."

"Saat ini baru sekitar 30% dari total peluang usaha dalam sektor logistik dalam negeri yang sudah digarap. Jadi peluangnya masih sangat besar," tambah Eka Sari Lorena.

Dalam kesempatan yang sama, Andreas Surya, Wakil Sekretaris Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (AMVESINDO) menjelaskan,"Investor masih menaruh kepercayaan kepada pelaku industri logistik. Hal ini karena deman dan aturan yang berlaku dalam industri logistik sangat jelas."

 

 

 

 

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com