Online Vaccinology Forum 2020 Soroti Fakta Vaksin Covid-19 Hingga Pencegahan Twindemics

Online Vaccinology Forum 2020 Soroti Fakta Vaksin Covid-19 Hingga Pencegahan Twindemics
Online Vaccinology Forum 2020

JAKARTAINSIGHT.com | Situasi pandemi global Covid-19 secara tidak langsung membuka mata masyarakat khususnya golongan Antivaksinasi dan vaksin hesitansi akan pentingnya peran vaksinasi sebagai langkah pencegahan penyakit.

Vaksinasi, memang telah dinobatkan oleh WHO dan CDC sebagai salah satu upaya pencegahan terbaik dalam bidang kesehatan masyarakat. Kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya vaksinasi pun semakin meningkat.

Berdasarkan data WHO Landscape on COVID-19 Vaccine per tanggal 12 November 2020 yang lalu, saat ini telah terdapat 212 kandidat vaksin COVID-19 dari 8 jenis platform yang berbeda, yang sedang diteliti, baik yang masih dalam tahap uji pra-klinik maupun uji klinik (atau uji pada manusia).

Dari 48 kandidat vaksin yang telah memasuki tahap uji klinik, 11 diantaranya telah memasuki tahap uji klinik fase 3, yaitu uji klinik tahap akhir sebagai persyaratan mendapatkan izin edar. Salah satunya adalah Vaksin Coronavac produksi Sinovac Biotech dari China yang saat ini sedang melakukan uji klinik fase 3 di lima negara, termasuk di Indonesia.

Di sisi lain, sejumlah organisasi global dan nasional, termasuk Unicef, WHO, Immunization Action Coalition (IAC), dan Kemenkes telah mendata adanya penurunan yang drastis terhadap pengguna layanan imunisasi bayi dan anak hingga dewasa di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal ini seolah menjadi anomali.

Menurut pakar vaksin Dr. Kristoforus Hendra Djaya, jika tidak segera ditanggulangi, keadaan tersebut memungkinkan terjadinya Twindemics, suatu epidemi didalam pandemi akibat menurunnya cakupan imunisasi.

"Saat ini adalah waktu yang paling tepat untuk menambah dan menyegarkan kembali pengetahuan para tenaga medis, terutama para dokter, mengenai vaksinasi, pentingnya edukasi, dan mencegah hesitansi. Para dokter harus bisa menjadi frontline educators dan trusted source of information demi masyarakat Indonesia yang sehat.

Para dokter harus bisa mengembalikan keyakinan masyarakat akan pentingnya imunisasi, meningkatkan cakupan imunisasi, hingga pada akhirnya dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mencegah terjadinya Twindemics," ungkap dr. Kristo dalam webinar yang digellar pada Sabtu, 21 November 2020 kemarin.

Menyoroti sejumlah fakta seputar distribusi vaksin Covid-19 serta masa depan seputar vaksinologi tersebut, Yayasan Bersatu Sehatkan Indonesia menginisiasi Forum Vaksinologi Terbesar tahun ini 'The 1st Online Vaccinology Forum 2020 (OVF 2020)' yang digelar secara daring mulai 21-22 November yang kemudian akan dilanjutkan dengan 12th Comprehensive Vaccinology (CV) Webroom Discussion 2020 pada tanggal 28 November 2020 mendatang.

Forum tersebut bakal dihadiri sejumlah pakar, termasuk diantaranya 6 Professor dan Guru Besar, baik dari FKUI dan FK Unpad :

  • Prof Dr. dr. Samsuridjal DJauzi, SpPD-KAI
  • Prof. Dr.dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM
  • Prof. Dr. dr. Kusnadi Rusmil, SpA (K), MM
  • Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA (K), Msi.
  • Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, SpA (K), MTropPaed
  • Prof. Dr. dr. Hartono Gunadi, SpA (K)
  • 3 PhD dan Doktor baik dari dalam dan luar negri
  • Vaccinologist
  • 3 Experienced Vaccinators
  • 2 Pembicara dari luar negri

 

 

 

 

 

 

 

 


"Pada OVF 2020, bersama dengan para Narasumber, kita akan mendapatkan ilmu update terbaru mengenai segala hal tentang vaksinasi termasuk dampak pandemi COVID-19 terhadap program vaksinasi di dunia dan Indonesia, " sambung dr. Kristoforus yang juga merupakan Advisor Yayasan Bersatu Sehatkan Indonesia sekaligus Founder, InHarmony Clinics .

 

"Dengan adanya rangkaian acara ini, Yayasan Bersatu Sehatkan Indonesia sebagai Organizer, bekerjasama dengan inHarmony Clinics dan Peralmuni (Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia) sebagai pendukung, serta Docquity sebagai platform, berharap para dokter Indonesia nantinya mampu mendidik masyarakat kita untuk semakin menyadari pentingnya imunisasi dan vaksinasi.

Bersama-sama dengan para dokter dan rekan sejawat di Indonesia, kami percaya bahwa pesan-pesan positif akan mampu menjangkau masyarakat secara lebih luas demi menuju Indonesia yang lebih sehat," tutup dr. Kristo.

 

 

 

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com