Klaim Saudi Soal Kasus Corona Pasca Dibuka Kembali Pelaksanaan Umrah

Klaim Saudi Soal Kasus Corona Pasca Dibuka Kembali Pelaksanaan Umrah
Ilustrasi gambar (istimewa)

JAKARTAINSIGHT.com | Pasca pengumuman dibukanya kembali pelaksaan ibadah umrah oleh otoritas Saudi per tanggal 4 Oktober 2020 lalu, Juru Bicara Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci  (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi) menyampaikan bahwa hingga Rabu (7/10) kemarin jumlah jemaah mencapai 24.000 lebih.

Hampir sepekan berlangsung, pelaksanaan ibadah umrah pihak Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci mengklaim sejauh ini tidak ada laporan jemaah umrah yang terinfeksi virus Corona.

"Pada hari keempat ziarah, kami menerima sekitar 24.000 jamaah, tidak ada yang menunjukkan gejala virus," kata Juru Bicara Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Saudi Press Agency, Rabu (7/10/2020).

Sang jubir juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya fokus pada empat hal utama yakni pencegahan, desinfeksi, evakuasi dan kesadaran jemaah sebagai upaya keberlanjutan ibadah umrah di masa pandemi.

Sesuai ketentuan pelaksanaan ibadah umrah kembali, sebelumnya pihak otoritas Saudi hanya mengizinkan kapasitas 30 persen atau hanya 6.000 jemaah per hari, itu pun hanya dibatasi bagi warga Saudi dan ekspatriat yang bermukim di Arab Saudi.

Jumlah jemaah akan ditingkatkan secara bertahap mulai awal November mendatang untuk jemaah diluar Saudi, termasuk Indonesia.

 

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com