Giliran Tempat Wisata Jakarta akan Dibuka Kembali!

Giliran Tempat Wisata Jakarta akan Dibuka Kembali!

Ilustrasi tempat wisata Ancol, Jakarta Utara. (istimewa)

JAKARTAINSIGHT.com | Memasuki masa PSBB Transisi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama jajaran Pemprov berencana membuka kembali tempat wisata. Sebelumnya telah disepakati juga mengenai kembali beroperasinya sejumlah angkutan umum dan juga Ojek Online (Ojol).

Melalui siaran online, Anies Baswedan kembali menerapkan perpanjangan dan menjadikan bulan Juni sebagai masa transisi. Kemudian juga disebutkan beberapa wacana lainnya  menjelang New Normal di Jakarta.

Menyinggung masalah status Covid-19 di Jakarta, Anies pun mengatakan kalau PSBB tetap dan tak berubah. Hanya, lanjut Anies, dalam prosesnya bulan Juni menjadi momen penting menuju New Normal.

"Saat ini statusnya tidak berubah, tetap PSBB, tapi kita mulai melakukan transisi di bulan Juni, menuju apa? Menuju aman sehat produktif," jelas Anies Baswedan.

Sementara dilansir dari detikcom, Kadisparekraf DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia juga mengiyakan dan mendukung keputusan sang Gubernur. Hanya dari pihaknya, bulan Juni akan membawa kabar baik dan berfokus pada sektor pariwisata di Jakarta.

"Pariwisata itu kan beberapa tempat wisata, yang misalnya outdoor sudah mulai beroperasi ya ada tanggal-tanggalnya dengan kapasitas yang terbatas, termasuk juga museum, terus aktivitas olahraga kayak lapangan golf juga sudah mulai buka," ujar Cucu.

Selain itu, sektor pariwisata lainnya seperti mal dan restoran juga tengah dipersiapkan, guna menyusul dibukanya kembali.

"Restoran mulai bisa dine in dengan kapasitas 50%. Nah ini kan bertahap yang dibuka di luar mal dulu. Yang berdiri sendiri, nanti begitu malnya buka yang dalam mal otomatis boleh buka. Cuma yang di dalam mal tetap boleh buka untuk take away," jelas Cucu lagi.

Mengenai wacana dibukanya kembali sejumlah tempat terkait pariwisata ini pun tidak lepas dari prioritas protokol kesehatan, terkait Covid-19. Ada beberapa urutan serta prioritas yang juga sedang dievaluasi oleh pihak Pemprov DKI Jakarta.

"Prioritas itu kan yang dianggap risiko penularan COVID-nya lebih rendah. Itu kaidah-kaidah protokolnya yang kita mesti disiplin nih," tutup Cucu.

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com