Geliat Bisnis Ikan Cupang Melalui Cara Praktis Budidayanya, Simak Disini!

Geliat Bisnis Ikan Cupang Melalui Cara Praktis Budidayanya, Simak Disini!
Ikan cupang yang bisa mendatangkan keuntungan.

 

JAKARTAINSIGHT.com | Berkembangnya tren bisnis ikan hias saat pandemi Covid-19 sangat menarik dan tak akan ada habisnya. Salah satunya adalah bisnis penjualan dan budidaya ikan cupang.

Bila dilihat trennya diberbagai media massa, cetak, elektronik, maupun online, ternyata ikan cupang sangat diminati berbagai kalangan dan usia.

Ada yang hanya sekedar hobi, jualan, koleksi, hingga budidaya.

Berbicara budidaya, tim redaksi ingin mengulas tentang yang satu ini. Bagaimana cara budidaya ikan cupang yang baik dan benar?

Budidaya menjadi hulu dari geliat bisnis ikan cupang di tanah air saat ini.

Sebab banyak varian jenis dan warna-warna menarik si ikan didapat dari hasil budidaya. Tentunya inilah yang akan mendongkrak nilai jual si ikan demi meraup keuntungan.

Berikut cara budidaya ikan cupang yang dirangkum dari sebuah laman web alamtani, yang mengulas bagaimana budidaya ikan cupang untuk mendapatkan nilai ekonomis.

1. Tempat dan modal usaha

Untuk penjelasan awal dari sebuah budidaya ikan cupang, yang perlu diingat adalah; tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan maupun saluran hobi.

Ikan cupang memiliki banyak keistimewaan, salah satunya adalah daya tahannya. Ikan Cupang sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan minim oksigen tadi.

 

2. Jenis ikan cupang

Bagi para pehobi dikenal ada dua macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang adu. 

Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. 

Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. 

Keduanya dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan sifat agresifitasnya. .

Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi ini. Namun tidak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. 

Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari jenis atau kelompok splendens complex, yang terdiri dari Betta splendens, Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina dan Betta imbellis. 

Selain itu ada juga Cupang varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. 

 

3. Memilih indukan ikan cupang

Langkah berikutnya dalam budidaya ikan cupang, adalah mendapatkan indukan atau bibit berkualitas.

Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. 

Kemudian bila sudah dapat, simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.

(Tips membedakan cupang jantan dan betina;

Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar.

Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.)

Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. 

Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut:

a. Untuk cupang jantan:

     - Berumur setidaknya 4-8 bulan

     - Bentuk badan panjang

     - Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif

     - Gerakannya agresif dan lincah

b. Untuk cupang betina:

     - Berumur setidaknya 3-4 bulan

     - Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit

     - Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik

     - Gerakannya lambat

 

4. Pemijahan ikan cupang

Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.

Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup.

Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.

 

5. Pakan ikan cupang

Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.

 

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com