JAKARTAINSIGHT.com | Puluhan peserta kegiatan Sepekan 1 Buku dan Membaca Nyaring (Read Aloud) menerima penghargaan dari Perpusnas (Perpustakaan Nasional).
Dua kegiatan ini merupakan bagian dari Program Gerakan Indonesia Membaca (GIM) yang dihadirkan Perpusnas sejak Februari 2024.
Sebanyak 20 siswa dan empat sekolah mendapatkan penghargaan atas keikutsertaannya dalam kegiatan Sepekan 1 Buku. Program tersebut adalah gerakan pembiasaan masyarakat, khususnya siswa SMP/MTs, SMA/MA/SMK untuk membaca buku minimal satu judul buku dalam seminggu. Hingga saat in sebanyak 200 sekolah jenjang menengah yang terdiri dari 90 SMP/MTs dan 110 SMA/SMK/MA ikut terlibat dalam program ini.
Sementara untuk kegiatan Membaca Nyaring (Read Aloud), Perpusnas memberikan penghargaan kepada delapan peserta terbaik. Para peserta tersebut terdiri dari guru, orang tua, hingga pustakawan yang ditantang membiasakan membacakan teks dengan bersuara keras kepada anak-anak selama 21 hari berturut-turut.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar menjelaskan GIM diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca. Selain itu, melalui GIM pemanfaatan perpustakaan oleh masyarakat juga semakin luas, seiring dengan terus diperkuatnya kehadiran perpustakaan di berbagai tempat.
“Kami di Perpusnas membuat agar program ini agar dapat diselaraskan dengan program lain yang dilakukan Perpusnas yaitu pembangunan 10 ribu perpustakaan desa/taman baca masyarakat,” ungkapnya.
Adin Bondar menyebut dengan membudayakan kegemaran membaca, anak-anak mencintai buku dan tumbuh menjadi manusia berpengetahuan, produktif, dan inovatif. Ditambahkan bahwa kegiatan Tantangan Sepekan 1 Buku dan Membaca Nyaring (Read Aloud) akan terus dikembangkan sebagai program prioritas pengembangan budaya baca dan literasi di Indonesia.
Sementara itu, salah satu pemenang Tantangan Sepekan 1 Buku kategori Naskah Resensi Terpopuler jenjang SMA/SMK/MA dari Kota Surabaya, Alifya Faizah, mengetahui kegiatan Sepekan 1 Buku ketika datang ke perpustakaan sekolahnya.
“Saya melihat kegiatan ini sebagai kesempatan yang baik yang bisa saya coba. Kemudian saya buat resensi buku pertama saya dan juga video resensi dibantu oleh pustakawan di perpustakaan sekolah,” jelasnya.
Kreator konten Jerome Polin yang hadir dalam sesi ngobrol literasi memberikan apresiasi atas digelarnya program Sepekan 1 Buku dan Membaca Nyaring (Read Aloud). Menurutnya, membaca adalah kegiatan yang menyenangkan. Dia menjelaskan, orang yang membaca buku dapat mengajak orang lain ikut membaca dengan membagikan hal menarik yang mereka dapatkan saat membaca sebuah buku.
Membaca buku juga membuatnya menyadari telah menerapkan pola pikir yang tepat dalam usahanya meraih cita-cita di bidang matematika hingga belajar ke luar negeri. “Dengan membaca buku, aku sadar kalau dengan berpikir aku harus bisa, pasti aku bisa. Kalau gagal berarti aku harus mencoba lagi sampai akhirnya bisa berhasil,” urainya.