Anies Baswedan Buka Rangkaian Kuliah Kebangsaan FISIP UI 2023

Anies Baswedan Buka Rangkaian Kuliah Kebangsaan FISIP UI 2023
istimewa

 

“FISIP sebagai fakultas yang mengampu ilmu politik pasti memprioritaskan politik sebagai sebuah ikhtiar untuk kebijakan-kebijakan yang memberikan dampak peningkatan kesejahteraan dan keadilan bukan sekadar kekuasaan. Forum hari ini adalah kesempatan untuk dunia akademik mendengar gagasan dari pribadi-pribadi yang berada dalam kontestasi politik”.

Anies Rasyid Baswedan

 

JAKARTAINSIGHT.com | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Selasa 29 Agustus 2023 kemarin menggelar kegiatan diskusi yang mengangkat tema "Hendak ke mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan".Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Kuliah Kebangsaan FISIP UI 2023.

Membuka kegiatan tersebut, mantan Gubernur DKi Jakarta, Anies Rasyid Baswedan memaparkan materi dengan tema  "Indonesia Ke Depan: Lebih Maju, Lebih Adil” dimana dalam pemaparannya tersebut, Calon Presiden yang diusung oleh koalisi perubahan tersebut menyampaikan gagasan besarnya yaitu Satu Indonesia, Satu Ekonomi; Menghadirkan Kesetaraan; Mengakselerasi Pemerataan Desa-Kota; Menjamin Kebebasan Berpendapat; Menyelamatkan Indonesia dari Krisis Iklim; dan Mengembangkan Budaya, Menduniakan  Indonesia.  

Gagasan-gagasan Anies yang dipaparkan selama hampir satu jam tersebut kemudian ditanggapi para panelis yang terdiri dari Prof. Dr Valina Singka Subekti, M.Si., (Guru Besar Ilmu  Politik FISIP UI), Prof Dr. Sudarsono Hardjosoekarto (Guru Besar Sosiologi FISIP UI), Asra Virgianita, Ph.D (Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internastional FISIP UI), Muhammad Rafkarilo (Ketua BEM FISIP UI) dan Rakha Ayu (mahasiwa FISIP UI). Pada sesi tersebut, Dekan  FISIP UI Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto bertindak sebagai moderator. Dalam kesmepatan tersebut, Anies juga merespon sejumlah pertanyaan dalam sesi tanya jawab.

Anies Baswedan menyambut positif Kuliah Kebangsaan yang diselenggarakan FISIP  UI tersebut. “FISIP sebagai fakultas yang mengampu ilmu politik pasti memprioritaskan politik 

sebagai sebuah ikhtiar untuk kebijakan-kebijakan yang memberikan dampak peningkatan kesejahteraan dan keadilan bukan sekadar kekuasaan. Forum hari ini adalah kesempatan untuk dunia akademik mendengar gagasan dari pribadi-pribadi yang berada dalam kontestasi politik,”papar Anies.

Anies juga memuji mahasiswa yang hadir karena mampu memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menarik. “Keren, pertanyaannya bagus-bagus,” ucap Anies.

Setelah kehadiran Anies Baswedan, rangkaian Kuliah Kebangsaan FISIP UI akan menghadirkan  tokoh bangsa lainnya yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Ganjar Pranowo rencananya akan hadir pada 11 September 2023, sementara  Prabowo Subianto sudah memastikan kesediaannya hadir di FISIP UI.

Seusai acara, Dekan FISIP UI Prof Dr, Semiarto Aji Purwanto, yang kerap disapa Prof Aji, menjelaskan, “FISIP UI merupakan kampus dengan pusat keunggulan dalam bidang ilmu-ilmusosial dan politik dimana harus memainkan perannya sebagai katalis diskusi yang sehat dan berkualitas, tanpa memihak kelompok manapun. Yang kami undang dalam Kuliah Kebangsaan ini adalah para tokoh bangsa, kami tidak mengundang Calon Presiden seperti yang diasumsikan orang,” jelas Prof Aji.

Hal senada juga dilontarkan oleh Ketua Panitia Kuliah Kebangsaan Shofwan Al Banna Choiruzzad, Ph.D. “Kuliah Kebangsaan adalah kuliah umum yang mengundang tokoh bangsa  untuk didengar pendapatnya oleh civitas akademika secara jernih yang kemudian didiskusikan karena pandangan mereka punya konsekwensi luas terhadap masyarakat,” tutur Shofwan.

Baik Prof Aji maupun Shofwan sangat mengapresiasi Anies Baswedan atas undangan menjadi pembicara pada Kuliah Kebangsaan kali ini. “Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas kesediaan pak Anies Baswedan untuk hadir memaparkan gagasannya dalam Kuliah Kebangsaan ini. Kami juga berharap para tokoh bangsa  lainnya dapat hadir untuk berdiskusi dalam upaya memajukan Indonesia,” jelas Prof Aji.

 

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com