Tips Berbelanja! Perhatikan Keamanan Produk Kemasan Galon Isi Ulang

Tips Berbelanja! Perhatikan Keamanan Produk Kemasan Galon Isi Ulang

Produk air mineral kemasan dalam galon.

 

JAKARTAINSIGHT.com | Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Institut Pertanian Bogor, dan Danone-AQUA mendorong konsumen agar lebih bijak mencermati keamanan produk ketika berbelanja kebutuhan sehari-hari. Pada webinar bersama media hari ini, ketiga lembaga tersebut memaparkan perannya masing-masing dalam memastikan keamanan produk dan tips agar konsumen dapat lebih cermat ketika berbelanja.

“BPOM memiliki serangkaian regulasi terkait keamanan pangan yang harus dipatuhi dan menjadi acuan setiap produsen. Produk dengan kemasan apa pun, baik yang sekali pakai maupun yang guna ulang seperti kemasan galon, harus memenuhi semua syarat dalam regulasi terkait untuk memastikan keamanannya,” kata Direktur Standardisasi Pangan Olahan BPOM Dra. Sutanti Siti Namtini, Apt., PhD. “Oleh karena itu, setiap kali membeli produk, masyarakat perlu mencermati kondisi kemasan dan produknya. Pilihlah produk dengan kondisi yang baik, perhatikan waktu kedaluwarsa produk, dan periksa Nomor Izin Edar (NIE) yang diterbitkan BPOM pada label karena nomor ini menandakan pemenuhan persyaratan pangan terhadap keamanan, mutu, dan gizi.”

Mengikuti regulasi dari BPOM, pelaku usaha telah menjaga keamanan fasilitas produksi mereka dengan berbagai cara dan inovasi.

“Seluruh produk kemasan galon wajib melalui proses pencucian dan disinfeksi dengan standard quality control yang ketat sebelum diisi ulang. Proses isi ulang dilakukan di ruang dengan standard hygiene yang tinggi menggunakan tekanan positif dan filter udara khusus dan tanpa kontak langsung dengan manusia,” kata Food Safety Director Danone-AQUA Arsadi Hendranu. “Produk kami juga secara rutin diuji lewat 400 parameter kualitas untuk menjamin pemenuhan standar keamanan pangan dan kualitas terbaik. Sebagai tambahan dari pedoman BPOM, kami juga mengacu pada standar Danone global dan fasilitas produksi kami telah tersertifikasi sistem jaminan keamanan pangan internasional Food Safety System Certification (FSSC) 22000.”

Sementara itu, Pakar Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor Dr. Eko Hari Purnomo menjelaskan bahwa teknologi pangan telah berinovasi sejak lama untuk membantu memastikan produk yang sampai di tangan konsumen aman dan bermutu. Bagi industri pangan, salah satu cara untuk menjamin mutu dan keamanan adalah dengan mematuhi peraturan dan standar dari lembaga seperti BPOM.

“Inovasi apa pun yang diciptakan perusahaan perlu mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku dari pemerintah dan memenuhi standar dan regulasi oleh lembaga yang berwenang seperti BPOM serta Standar Nasional Indonesia (SNI),” kata Eko. “Jika kita mengambil air mineral dalam kemasan galon guna ulang sebagai contoh, inovasi kemasan bertujuan untuk setidaknya menjaga kualitas dan keamanan air dengan menghindari rekontaminasi dan mencegah migrasi bahan kimia dari kemasan selama distribusi dan penyimpanan. Ini merupakan keharusan untuk setiap pelaku industri sejak kemasan galon guna ulang diperkenalkan di pasaran di tahun 80-an.” 

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com