Tidak Semua Wilayah Bisa Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin, Lalu Jakarta?

Tidak Semua Wilayah Bisa Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin, Lalu Jakarta?

Gerhana Matahari.(Istimewa)

JAKARTAINSIGHT.com | Gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.

Fenomena yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan matahari, bumi, dan bulan ini terjadi pada saat fase bulan baru.

Sementara gerhana matahari cincin terjadi ketika matahari, bulan dan bumi tepat segaris. Pada saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari.

Akibatnya, saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

Kabar gembira bagi masyarakat, khususnya pecinta astronomi, karena Penghujung tahun ini Indonesia akan kedatangan gerhana matahari cincin tepatnya terjadi pada 26 Desember 2019 nanti.

Tidak hanya Indonesia, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), negara lain juga akan terlewati jalur gerhana matahari cincin antara lain, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilangka, Samudra India, Singapura, Malaysia, dan Samudera Pasifik.

Gerhana matahari sebagian juga diamati sedikit di Afrika bagian timur, seluruh wilayah Asia, Samudra India, Australia bagian utara, dan samudera pasifik.

Gerhana matahari cincin diprediksi akan dimulai di Indonesia pada pukul 12.15 WIB dan memasuki fase puncak pada 12.17 WIB. Gerhana Matahari Cincin di Indonesia diprediksi berakhir pada 12.19 WIB.

Namun, sayangnya fenomena ini tidak akan terlihat di semua wilayah Indonesia.

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), masyarakat Indonesia bisa mengamati momen Gerhana Matahari Cincin yang berbentuk lingkaran menyerupai cincin di berbagai wilayah tertentu.

Misalnya, Gerhana Matahari Cincin bisa diamati di Padang Sidempuan, Sibolga, Kabupaten Siak, Kepulauan Riau, dan sebagian Kalimantan Barat bagian utara, yakni di Kabupaten Singkawang.

Di Indonesia sendiri, Gerhana Matahari sebagian bisa terlihat dari seluruh wilayah, namun tergantung dari lokasi pengamatannya.

Jika diamati dari daerah Sumatera Selatan, Gerhana Matahari sebagian mencapai 80 persen. Sementara di Pulau Jawa mencapai 70-80 persen.

Wilayah lain Indonesia dapat melihat gerhana sebagian dengan porsi tertutupnya Matahari hingga paling sedikit 20 persen di wilayah selatan Papua.

Wilayah Bandung misalnya, bulan akan menutup 70 persen permukaan Matahari saat fenomena Gerhana Matahari sebagian terjadi. Lalu bagaimana dengan Jakarta?

Sementara itu, di wilayah Jakarta, bulan akan menutupi sekitar 72 persen permukaan Matahari.

LAPAN menyebut, makin mendekati jalur pusat gerhana, porsi tertutupnya Matahari oleh bulan akan semakin besar.

 

Editor:Yazeed Alexander
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com