Komunitas Scorpio Donasikan Bantuan bagi Banjir Bandang dan Tanah Longsor Kabupaten Lebak-Banten

JAKARTAINSIGHT.com | Awal tahun 2020 ini, banyak bencana melanda bumi Indonesia tercinta. Selain bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, banjir bandang dan tanah longsor juga menerjang Kabupaten Lebak, Banten.

Bencana tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi tepat pada tanggal 1 Januari 2020, bukan saja menimbulkan kerugian materi, lebih menyedihkan lagi dengan timbulnya korban jiwa meninggal. Bahkan tercatat ada satu desa yang hilang, dimana penduduknya banyak yang hanyut terseret tanah longsor dan banjir bandang tersebut.

Bencana ini menjadi perhatian dan juga kabar duka bagi banyak pihak, tak terkecuali beberapa relawan dan berbagai komunitas turut memberikan bantuan. Salah satunya adalah komunitas sepeda motor Yamaha Scorpio.

Beberapa klub gabungan dari komunitas Yamaha Scorpio pada tanggal 4-5 Januari 2020 menggelar turing kemanusiaan serta mengadakan baksos di beberapa desa yang ada di Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak, Banten. Melalui perwakilan Klub SMC (Monasco) dibawah Ketua Umumnya, Om Aziz dan RASC (Scorpio Rangkas Bitung) dibawah koordinasi Om Ridwan, berangkat menuju ke lokasi terdampak bencana, yaitu Kampung Ciladaeun, Kampung Sajira (Desa Sajira), dan Desa Cigobang, Kab. Lebak.

Kegiatan baksos yang diadakan disana berupa pemberian bantuan kepada warga setempat, kerja bakti, koordinasi rehabilitasi, dan lain-lain. Salah seorang penerima bantuan, yakni Bapak Maman (Ketua Rt) mengatakan sangat berterima kasih kepada komunitas Yamaha Scorpio (SMC dan RASC) yang telah membantu para korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, Banten.

"Kami penduduk desa Sajira khususnya, dan juga  masyarakat Lebak yang menjadi korban bencana tanah longsor dan banjir bandang, mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas bantuan yang diberikan dari saudara-saudara komunitas Yamaha Scorpio," jelas Maman.

Maman berharap pihak lain baik pemda maupun pemerintah pusat segera turun tangan membantu para korban. Karena dampak kejadian ini membuat roda perekonomian disana (Kabupaten Lebak) lumpuh. Bahkan masih ada beberapa desa yang hingga saat ini masih terisolir, akibat rusaknya jembatan penghubung.

"Kemungkinan rencananya, kami masih akan kembali bersama beberapa pihak maupun relawan yang akan ikut berpartisipasi membantu para korban. Kedatangan yang berikutnya merupakan langkah lanjutan dalam proses membantu (rehabilitasi)," jelas Om Aziz, selaku Ketua Umum SMC.