Kewalahan! Otoritas Ekuador Sulap Kardus Jadi Peti Mati Jenazah Corona

Kewalahan! Otoritas Ekuador Sulap Kardus Jadi Peti Mati Jenazah Corona

Ilustrasi gambar (istimewa)

JAKARTAINSIGHT.com | Fenomena COVID-19 menghadirkan berbagai fakta diseluruh belahan dunia, salah satunya seperti terjadi di Ekuador yang terpaksa menggunakan kardus untuk membaringkan jenazah akibat virus Corona dikarenakan kehabisan peti mati seperti diungkapkan Juru bicara pemerintah Guayaquil yang menyampaikan bahwa pihaknya harus memenuhi permintaan karena harga peti mati sangat mahal, dan mereka mulai kekurangan.

Kasus COVID-19 di Ekuador sendiri hingga Minggu (5/4) kemarin tercatat sebanyak 3.500 kasus dengan jumlah kematian mencapai 172 orang. Namun, seorang  politisi daerah, Carlos Luis Morales menyampaikan bahwa angka tersebut berbeda dengan fakta sebenarnya dimana jumlah kasus corona angkanya jauh lebih tinggi.

Carlos Luis Morales, mengatakan kepada CNN en Espanol bahwa para pejabat telah diperintahkan untuk tidak membocorkan statistik tentang korban tewas di Guayas. Namun, dia membuka data sebenarnya. “480 sertifikat kematian telah dikeluarkan sejak kemarin. Dan 150 mayat dikumpulkan setiap hari,” katanya.

Yang lebih ironis, jenazah pasien Covid-19 di Ekuador telantar di sudut-sudut jalan dan trotoar. Itu karena rumah sakit dan pemakaman sudah kelebihan kapasitas. Beberapa jenazah bahkan ada yang dibakar.

Pihak berwenang mengumpulkan setidaknya 150 mayat dari jalan-jalan dan rumah-rumah awal pekan ini, tetapi tidak mengkonfirmasi berapa banyak total korban akibat wabah corona.

 

 

berbagai sumber

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com