Dukung Penanganan COVID-19, BIN Serahkan Bantuan APD ke RSUP Persahabatan

JAKARTAINSIGHT.com | Tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan para tenaga medis, penanganan virus corona (COVID-19) perlu peran aktif seluruh lapisan masyarakat. Sebagai ujung tombak, tenaga medis saat ini diperhadapkan pada sejumlah persoalan, selain keterbatasan jumlah ada juga persoalan yang tak kalah penting, yakni keterbatasan alat pelindung diri (APD).

Sebagai wujud nyata bentuk dukungan kepada tenaga medis dalam hal penanggulangan COVID-19, Badam Intelejen Nasional (BIN) siang tadi (Kamis 2/4) menyerahkan bantuan alat kesehatan dan APD yang terdiri dari Catridge & Collection Kit (2.000 pcs), PCR Biomolekuler (2 pcs), Ventilator (5 pcs), Digital Rontgen (2 pcs), Alat Pelindung Diri/APD (500 pcs), Masker N95 (300 box), Sarung Tangan Kesehatan (500 box), Dacron SWAB (10.000 pcs), serta Cloroquine (10.000 pcs). Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan tenaga medis Poliklinik BIN, dr. Indiani kepada dr. Lucky Safitri Widyakusuma, Sp. OG(k) selaku Direktur Utama RS Persahabatan.

"BIN berharap adanya bantuan Alkes ini dapat memaksimalkan kinerja serta melindungi tenaga medis dalam menangani pasien baik yang suspect maupun positif Covid-19 sekaligus langkah nyata BIN untuk turut berkolaborasi dan membantu tenaga medis dalam menangani Covid-19," ungkap dr. Indiani dalam kesempatan tersebut.

Menerima langsung bantuan tersebut, dr. Lucky Safitri Widyakusuma menyampaikan bahwa nantinya akan dibagikan ke sejumlah fasilitas Pelayanan di RSUP Persahabatan yang dalam pelaksanaanya juga akan berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak medis BIN atas bantuan yang diberikan, terlebih lagi , saat ini para petugas medis kesulitan untuk mendapatkan APD akibat tingginya kebutuhan dalam penanganan virus ini," sambung dr. Lucky.

Disinggung terkait total pasien positif corona yang dirawat di RSUP Persahabatan, dr, Lucky menambahkan bahwa hingga saat ini tercatat sudah sebanyak 75 kasus positif COVID-19, 22 diantaranya dinyatakan sembuh dan dipulangkan dan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 16 orang.