Jose Mourinho bersama mantan anak didiknya Frank Lampard saat masih masih menangani Chelsea
JAKARTAINSIGHT.com | Pekan ke-25 kompetisi Serie-A pertandingan antara Fiorentina kontra AC Milan yang berlangsung di Stadio Artemio Franchi, Minggu (23/2/2020) dini hari WIB menjadi laga sarat emosional bagi salah satu mantan pemain AC Milan, Patrick Cutrone yang saat ini berseragam Fiorentina.
Alih-alih memberikan penghormatan pada mantan klub yang membesarkan namanya (AC Milan), Cutrone yang baru bermain di pertengahan babak kedua pada laga tersebut justru menjadi bulan-bulanan kemarahan para suporter I Rossonerri.
Para suporter Milan menganggap mantan bintangnya tersebut menjadi biang keladi kegagalan Ibrahimovich dkk gagal meraih kemenangan yang sudah di depan mata pada laga tersebut.
Tak hanya unggul lebih dahulu lewat Ante Rebic di menit 56', Si Merah - Hitam juga diuntungkan dengan jumlah pemain usai wasit memberikan hadiah kartu merah kepada Dalbert Henrique di menit 64'.
Unggul jumlah pemain, Milan justru harus kebobolan di menit 85' lewat eksekusi penalti Erick Pulgar menyusul pelanggaran Alessio Romagnoli terhadap Cutrone di kotak terlarang.
Tak hanya menjadi biang keladi terjadinya penalti, Cutrone bahkan terlihat kesal tidak ditunjuk menjadi algojo titik 12 pas tersebut. Hal tersebut yang menyulut kemarahan para suporter Milan.
Kemarahan para suporter dikisahkan Cutrone pasca postingan Instagram miliknya dibanjiri hujatan para Milanisti. Ada yang menuliskan "Anda dan keluarga Anda harus tertular Virus Corona" dan ada juga komentar yang menulis "Astori meninggal dengan parah. Cutrone harus berakhir dengan cara yang sama segera mungkin."
Sekedar catatan, Davide Astori adalah mantan kapten La Viola yang meninggal dunia akibat terkena serangan jantung.