CTI IT Infrastructure Summit 2020 Hadirkan Sederet Ahli Bahas Revolusi Platform

CTI IT Infrastructure Summit 2020 Hadirkan Sederet Ahli Bahas Revolusi Platform

Jumpa pers CTI Infrastructure Summit 2020. (Foto: Ganest/jakartainsight.com)

 

JAKARTAINSIGHT.com | CTI IT Infrastructure Summit 2020, yang merupakan seminar dan pameran infrastruktur TI terbesar Tanah Air akan kembali digelar pada 11 Maret 2020 di Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Kegiatan yang ketiga kalinya diprakarsai perusahaan penyedia solusi infrastruktur teknologi informasi PT Computrade Technology International (CTI Group) itu mengusung tema tentang Revolusi Platform dan bagaimana mengadopsi teknologinya untuk bisnis digital.

Platform sendiri adalah kumpulan teknologi yang menjadi basis aplikasi, proses atau teknologi lain beroperasi dan dikembangkan. Kumpulan teknologi ini menyediakan tempat untuk penggunanya berkomunikasi, berinteraksi, dan berinteroperasi dalam sebuah ekosistem.

Untuk luar negeri, perusahaan seperti Amazone dan Airbnb adalah contoh bisnis yang dibangun diatas teknologi platform. Sedangkan, di Indonesia sendiri perusahaan yang berbasis teknologi platform kita ketahui adalah Gojek, OVO dan Tokopedia, di mana perusahaan tersebut mendukung pertumbuhan bisnis online tanah air hingga US$ 20 miliar.

Rachmat Gunawan, Direktur CTI Group, mengatakan bagi bisnis, platform dapat membantu dari segala aspek seperti penjualan produk dan jasa, menyebarluaskan konten, dan lain-lain.

"Di Indonesia, penggunaan teknologi platform mungkin lebih banyak dikenal untuk perusahaan start-up saja, tapi kami juga ingin agar teknologi ini bisa diadopsi dan dikelola oleh perusahaan-perusahaan yang sudah lama berdiri," ucapnya saat jumpa pers CTI IT Infrastructure Summit 2020, di Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Memang, lanjutnya, teknologi platform ini merupakan sebuah kesatuan dan bisa menimbulkan kebingungan apabila tidak dipahami.

"Oleh karena itu, melalui CTI IT Infratructure Summit 2020 ini, kami dapat membantu para CEO untuk dapat mengerti dan memilih investasi teknologi platform seperti apa yang terbaik bagi perusahaan mereka, agar tidak tertinggal dari perusahaan-perusahaan start-up," imbuhnya.

Rachmat menjelaskan, menurut laporan dari McKinsey 2019, lebih dari 30% aktivitas ekonomi global (sekitar $60 triliyun) mampu dimediasi oleh platform digital sampai tahun 2025, namun para ahli memperkirakan baru 3% dari perusahaan yang sudah lama berdiri yang sudah mengadopsi strategi platform yang efektif.

Oleh karena itu, katanya, para pebisnis diharapkan untuk dapat memahami teknologi platform sehingga bisa memaksimalkan teknologi tersebut untuk bisnisnya.

Sementara, Robert Suryakusuma, Country Manager Aruba Indonesia menyampaikan, perusahaan di Indonesia dapat mengambil manfaat dari fleksibilitas inovasi jaringan (Network) di infrastruktur digital mereka.

Fleksibilitas ini dirasakan terutama saat perusahaan-perusahaan ini bergerak ke fase selanjutnya dalam perjalanan transformasi digital mereka.

"Teknologi platform Aruba memungkinkan semua organisasi untuk melakukan lompatan ke masa depan dan masuk kepasar dengan kecepatan dan skala manufaktur berdasarkan permintaan global," jelas Robert.

Platform bukan berupa produk tunggal atau unit system dari satu vendor, melainkan kompilasi teknologi fleksibel yang bisa dipindah-pindahkan sesuai kebutuhan. Jenis-jenis teknologi platform antara lain adalah operating system, computing, database, storage, aplikasi, mobile, API dan masih banyak lagi.

Melalui CTI IT Infrastructure Summit 2020, para pebisnis diharapkan bisa mengadopsi teknologi platform sebagai bagian dari strategi bisnis.

Untuk membahas lebih lanjut mengenai Revolusi Platform untuk para CEO di Indonesia, CTI IT Infrastructure Summit 2020 menghadirkan sejumlah pembicara ahli seperti Sachin Chitturu, Partner dari McKinsey & Company, Justin Chiah, Senior Director dari Aruba, dan Panji Wasmana, Chief Technology Officer dari IBM Indonesia.

Selain itu ada juga sesi panel diskusi yang akan dihadiri olehpakar IT seperti Alex Spinelli, Chief Technology Officer dari Liveperson dan Hery Atmadja, Digital andEmerging Tech Partner dari Ernst & Young.

CTI IT Infrastructure Summit 2020 didukung oleh lembaga riset McKinsey & Company serta vendor-vendor TI terkemuka di dunia, seperti Aruba, IBM, Alibaba Cloud, Veeam, Dell Technologies, Huawei, dan Oracle.

Untuk registrasi atau mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai CTI IT Infrastructure Summit 2020 silakan kunjungi: www.itinfrastructuresummit.com

 

 

Editor:Ganest
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com