BMKG: Masyarakat Dihimbau Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem

BMKG: Masyarakat Dihimbau Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). (istimewa)

 

JAKARTAINSIGHT.com | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, yang menjelaskan secara spesifik mengenai prakiraan cuaca ini.

"Jadi perkiraannya hujan lebat itu lebih dari 50 milimeter dalam waktu satu hari. Tetapi poin pentingnya adalah saat ini kondisi sudah basah, penuh air. Karena meskipun intensitasnya tidak setinggi tahun baru, namun kita kan tidak bisa memastikan akan seberapa jauh dari 50 milimeter, kepastian itu kan tidak mudah untuk dipastikan. Lebih dari itu artinya lebat," kata Dwikorita, Minggu (5/1/2020). (detikom)

Kondisi ini berlaku hampir menyeluruh, khususnya di Ibukota Jakarta. Untuk itu kami menghimbau agar warga masyarakat tetap waspada menghadapi cuaca, dengan segala kemungkinan terburuknya, lanjut Dwikorita.

Dwikorita mengatakan ukuran hujan dikatakan lebat dalam hal ini ketika mencapai lebih dari 50 milimeter per harinya, sedangkan 20 hingga 50 milimeter termasuk intensitas sedang. Namun, dia mengatakan, jika hujan terjadi, maka potensi bencana akan ada karena kondisi tanah saat ini telah jenuh imbas banjir beberapa waktu lalu.

"Jadi jangan berpikir menunggu sampai 377 milimeter lagi lalu baru berbahaya, jangan berpikir seperti itu. Berpikirnya, kondisi yang sudah mengalami banjir, tanah sudah mulai jenuh, saluran-saluran sudah mulai penuh, belum mencapai setinggi itu pun harus sudah khawatir kita. Artinya kapasitas yang tersisa itu kan menjadi semakin rendah kapasitas untuk mendapat tampungan air yang lebat tadi," tambahnya lagi.

Dwikorita melanjutkan, saat momen menjelang hingga tahun baru 2020 (31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020), hujan yang turun, khususnya di DKI Jakarta berada pada kisaran lebih dari 100 milimeter per harinya. Bahkan, katanya, curah hujan tertinggi di ibu kota saat itu dapat menyentuh angka 377 milimeter per harinya.

 

 

Editor:Mika Syagi
Asian Games || jakartainsight.com
BUMN || jakartainsight.com