Instagram (ist)
JAKARTAINSIGHT.com | Kabar terbaru menyebutkan Instagram menghadirkan kebijakan baru. Sepupu dari Facebook itu akan menghapus akun yang memiliki persentase tinggi terkait pelanggaran kebijakan konten di dalam platform-nya.
Ubergizmo, Sabtu (20/7) melaporkan, kebijakan baru itu kabarnya juga akan menghapus akun yang memiliki sejumlah pelanggaran dalam jangka waktu tertentu.
Instagram mengatakan, perubahan tersebut memungkinkan penegakan kebijakan platform dengan lebih baik dan lebih konsisten. Dengan begitu, pengguna bisa diminta pertanggungjawaban atas apa yang mereka posting di Instagram.
Perubahan kebijakan ini bermaksud untuk memastikan bahwa Instagram menjadi tempat yang mendukung semua orang.
Tak hanya itu, Instagram juga memperkenalkan notifikasi baru, yang berguna membantu peneggunanya memahami jika akun mereka hampir dinonaktifkan Instagram.
Pemberitahuan itu akan memberi tahu apabila pengguna memposting sesuatu yang bertentangan dengan pedoma Instagram lagi, akunnya dapat terhapus.
Bukan hanya itu, notifikasi tersebut juga memberi pengguna kesepatan untuk mengajukan banding atas konten yang telah dihapus.
Saat ini, permohonan banding tersebut akan tersedia untuk konten yang dihapus karena pelanggaran terkait pornografi, ujaran kebencian, intimidasi atau pelecehan, penjualan narkoba, dan pelanggaran kebijakan anti-terorisme.
Thank you @Cristiano Portuguese footballer, Cristiano Ronaldo, donated US$1.5 million to the people of Palestine during the backdrop of the Muslim holy month of Ramadan.https://t.co/AUahNkMfsl
— Issa Amro عيسى عمرو 🇵🇸 (@Issaamro) May 17, 2019